Taman kota adalah ruang
terbuka hijau yang sejuk dan asri merupakan ruang sirkulasi udara yang
menyegarkan. Tak ayal jika taman kota menjadi jujukan orang-orang atau keluarga untuk mencari udara segar serta
mengajak anak-anak bermain di taman. Dalam perkembangannya taman kota memiliki
fungsi yang lebih kompleks, mulai dari fungsi sosial, ekonomi, dan politis.
Dalam hal ini saya menyoroti perkembangan taman kota sebagai ruang perkembangan
budaya kaum muda.
Di kota Sumenep, taman
kota terletak di depan masjid agung yang megah dengan perpaduan arsitektur gaya
Eropa, Cina dan Jawa. Suatu penempatan taman yang sangat estetik dan artistik
sehingga ketika keluar dari gerbang masjid para jamaah akan bertatapan dengan
hamparan taman yang sejuk dan hijau di seberang jalan. Sebaliknya jika para
pengunjung taman mengadap ke arah barat di seberang jalan berdiri megah
bangunan masjid agung Sumenep.
Taman ini terlihat ramai
orang melakukan aktivitas olah raga di hari minggu pagi. Tetapi jika hari lain pagi hari terlihat sepi. Namun
bila sore tiba, taman kota mulai ramai
oleh beberapa pedagang yang menawarkan aneka jualan mulai dari asesoris,
pakaian, vcd, es juice, dan aneka jenis makanan. Mereka berjualan di bawah tenda
yang disediakan oleh Dinas UKM Sumenep mengelilingi taman kota yang lebih
dikenal oleh masyarakat sebagai Taman Bunga. Mereka berjualan dari sore hari
sampai malam sekitar pukul 22.00-23.00 WIB.
Sore adalah pemandangan
yang amat indah aneka mainan mulai mendekat di area parkir sebelah barat taman,
sejumlah odong-odong dengan aneka hiasan dan bentuk hiburan menarik bagi
anak-anak. Untuk naik odong-odong dengan kuda-kudaan dan mobil-mobilan tarifnya
Rp.1000,- untuk sekali naik ukurannya dua putaran lagu. Sementara kereta dengan
aneka hiasan dan motif menarik tarif Rp.1000,-untuk satu penumpang mengelilingi
taman bunga.
Di seberang jalan,
parkir masjid agung yang ada didepan gerbang kerap dijadikan tempat mangkal
beberapa komunitas kaum muda, antara
lain komunitas sepeda ontel, dan vespa modif. Mereka sesama komunitas memajang
kendaraan vespa hasil modifikasi, menarik perhatian pengunjung yang lewat di
jalan raya, atau pun yang ada di taman kota. Dan di sisa lahan pojok selatan
taman komunitas skater melakukan
latihan dengan berbagai perlengkapan mereka berlatih bergantian menjadi
tontonan menarik tersendiri. Anak-anak muda yang memanfaatkan ruang untuk
berlatih dan megembangkan kecakapan mereka.
Jika ditelusuri lebih
jauh, aktivitas-aktivitas yang mereka lakukan adalah sebentuk refleksi dari
kaum muda yang tengah mengekspresikan diri. Refleksi yang mengingatkan pada
kita bahwa, pertama di perkotaan
fasilitas umum yang menjadi hak warga telah terampas oleh kepentingan ekonomi.
Mereka tak memiliki tempat untuk
berlatih skate, karena di gelanggang
olah raga yang ada tak tersedia fasilitas untuk itu. Sementara olahraga
atraktif tersebut mulai diminati oleh kaum muda di perkotaan (kota kecil
seperti sumenep).
Kedua, kreativitas kaum muda dengan memanfaatkan keterbatasan
fasilitas yang ada untuk mengembangkan bakat dan kreativitas mereka. Alangkah
baiknya jika sekecil apapun aktivitas kreativitas yang mereka lakukan adalah
hal positif yang harus direspon dengan baik. Kaum muda yang harus diselamatkan
dari perilaku kontra produktif, terlebih jika nanti mereka terjerumus pada
aktivitas-aktivitas yang merusak masa depan mereka, drug, narkona dan
semacamnya.
Ketiga, mobilitas kaum muda dan akselerasi informasi telah meretas
kesenjangan antara remaja di kota ebsar dan dikota kecil. Aktivitas kaum muda
yang semula banyak ditemukan di kota besar, ditemukan pula di kota Sumenep
dengan memanfaatkan taman kota.
Ternyata sebuah taman
kota bukan hanya ruang hijau dengan aneka bunga yang menyegarkan. Tetapi taman
kota dapat memberikan ruang makna yang lebih luas sebagai tempat berbagai
aktivitas kaum muda untuk mengekpresikan diri. Ekspresi yang bermanfaat bagi
pemerintah daerah untuk menjadikannya sebagai dasar penentuan kebijakan
sehingga lebih bermanfaat dan aplikatif. Memang, kaum muda adalah kaum yang
banyak menentukan arah perkembangan kota di masa depan. Maka, jangan lupa
belajarlah dari kehidupan mereka….****(Hidayat Raharja)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar