Translate

Senin, 19 Agustus 2013

Daol Combo; Pesta Musik Lebaran yang Kian Berkembang (Festival Musik Tradisional di Kota Sampang)

Dekor Panggung Daol Combo
Oleh: Hidayat Raharja| Pendidik dan Pelaku Kebudayaan.

Seni tradisional adalah merupakan salah satu kekayaan seni budaya yang menjadi identitas daerah tertentu. Sebuah identitas yang memperkaya khasanah budaya bangsa. Salah satu jenis seni tradisional tersebut adalah Daol Combo, sebuah seni musik tradisional khas daerah Sampang Madura. Kelompok musik ini amat unik karena peralatan musiknya serta dalammemainkannya dalam festival penyanyinya tidak mempergunakan pengeras suara, tetapi mempergunakan corong yang terbuat dari karton.
 
Vokalis Daol Combo dengan corong penegras suara
Musik Daol Combo mulanya adalah kelompok musik dengan peralatan yang sangat sederhana,yaitu perkusi (beduk) dan kendang serta pianika dengan pengeras suara terbuat dari kertas karton yang dibuat model corongan. Kelompok musik ini banyak dimainkan saat bulan ramadhan,berkeliling kampung untuk membangunkan penduduk waktu sahur tiba. Dalam perkembangannya musik ini semakin variatif dan kreatif, terutama dalam soal pilihan lagu, panggung yang berjalan dengan aneka dekorasi yang semakin indah dan menakjubkan.
 
Pemain suling dan pianika
Usai lebaran yang lalu (13 Agustus) pemerintah kabupaten Sampang menyelenggarakan festiva DaolCombo yang diikiuti sekitar duapuluh kelompok musik yang berasal dari berbagai desa di kota Sampang. Festival ini cukup menarik karena dalam penyelenggarannya, setiap tahun selalu mengalami perkembangan baik dalam pilihan lagu mau pun dekorasi panggungnya. Umumnya mereka mengambil bentuk dekorasi panggung model satwa; kuda, burung, atau naga dan sebagian ada yang mengambil bentuk kubah dan bangunan masjid.
 
Penari Jalanan Mengiringi Musik Daol
Dekor Kepala Naga
Festival ini sangat menarik dan menjadi tontonan masyarakat sekitar kota sebagai sebentuk hiburan setelah merayakan Iedul Fitri. Musik ini bukan lagi sekedar untuk membangunkan warga waktu sahur tiba, tetapi telah menjadi hiburan unik karena penggunaan corong yang terbuat dari kartos terus dipertahankan. Barisan pembuka dalam festival akan diawali dengan mobil patwal dan sekelompok barisan panitia yang membawa spanduk mengenai tema festival,bendera merah putih, dan kemudian diikuti peserta festival.

Dalam sebuah iringan kelompok Daol Combo bagian paling depan adalah kelompok penari yang menariatau berjoget mengikuti iringan lagu. Barisan berikutnya adalah kelompok musik pengiring, perkusi – kendang dan bedug, pemain pianika, dan suling. Vokalis (biasanya lebih satu orang) taklain untuk memperkeras volume suara di tengah keramaian. Kelompok pemain pianika dan vokalis ada di atas panggung sehingga terlihat menonjol dalam barisan. Sedangkan palingakhir dari setiaprombongan adalah mobil pikup terbuka atau beca yang membawa mesin diesel atau genset untuk penerangan rombongan musik yang ada di depannya.

Arakan ini bergerak sepanjang jalan yang dipenuhi dengan jejalan penonton. Rute yang biasa ditempuh dalam setiap penyelenggaraan festival Daol Combo, garis start di depan rumah dinas wakil Bupati Sampang dan garis finish di pendapa Bupati. Di tempat tertentu kelompok Daul Combo melakukan atraksi; tarian, atau menyenyikan lagu sambil berlagak di tengah keriuhan penonton.

Lagu yang biasa dibawakan tidak selalu lagu bertema relijius, namun juga lagu-lagu cinta. Biasanya lagu-lagu ciptaan Rhoma Irama. Festival tahun ini lagu yang jadipilihan dan wajib bagi peserta festival adalah lagu Azza, dan Lailaha Illallah –keduanya karya Rhoma Irama. Lagu yang membawa pesan relijius dan dirasakan cocok pada suasana idulfitri. Polah yang dirasakan lucu, ketika penyanyi  mengangkat corong saat menyanyi.

Sarana Promosi

Daol Combo berkembang seiring dengan perkembangan kebutuhan manusia. Saat ini beberapakelompok telah memanfaatkan beberapa perusahaan untuk mensponsori penampilan mereka,antara lain: Pertokoan; Usaha Tour dan Travel, sampai Partai Politik. Spronsor ada yang ditaruh di bagian depan panggung, dan  ada pula yang dipasang di kostum para pemain musik, dan ada pula ditaruh di bagian belakang dekor dengan ukuran yang cukup jelas terlihat oleh penonton di sepanjang jalan.
 
Ajang Promosi Toko atau Perusahaan

 
Iklan Politik
Sayang,  iven semacam ini belum teragendakan dengan baik dan promosi yang memadai. Pada hal, hadirnya musik Daol Combo dapat dijadikan sebagai salah satu ikon budaya kota Sampang, sekaligus sebagai sarana untuk mengubah imej masyarakat  luar. Sebenarnya kota ini punya potensi besar dalam bidang seni  budaya dan bisa mengimbangi atau mengubah aneka bentuk kekerasan yang kerap terjadi di dalam masyarakat.

Sampang- Sumenep, Agustus 2013