Translate

Minggu, 25 Mei 2014

Koceng: Korket Cengi

Korket Cengi - Sumenep
Koceng (Kroket Cengi)

Madura merupakan gugusan kepulauan Indonesia yang memiliki ragam kekayaan budaya. Budaya pengetahuan, pertanian, atau pin budaya kuliner atau masakan. Kalau budaya tradisi pertanian , Kerraban Sape atau yang populer dengan Kerapan Sapi. Tradisi tersebut sudah sangat terkenal sebagai salah satu budaya pertanian di masyarakat Indonesia, bahkan  Konon mobil sport Madura - Lamborghini yang akan diluncurkan pada 2016 terinspirasi oleh kerapan sapi di Madura. Sampai saat ini Kerapan Sapi menjadi salah satu ikon budaya Madura.

Selain budaya pertanian, masyarakat Madura juga memiliki kekayaan kuliner yang khas  dan berbeda dengan daerah lain. Olahan kuliner berbahan jagung dan singkong merupakan olahan khas yang ada di Madura. Nasi jagung dengan kuwah Marongghi, salah satu jenis nasi tradisinal di Madura. Ghabuk,bugghul, cennil, adalah olahan berbahan dasar singkong. Salah  satu olahan singkong lainnya yang sangat unik adalah Koceng (Kroket Cengi),yaitu berbahan parutan singkong yang diberi bumbu bawang daun,bawang putih dan sedikit garam. Bahan tersebut kemudian dibentukdengan kepalan tangan sebesar ibu jari orang dewasa. Setelah digoreng korket siap disantap bersama dengan sambal kacang.

Korket Cengi, kalau di Sumenep dikenal dengan sebutan Koceng dan yang paling terkenal adalah produksi di desa Parsanga dan kalau sore sampai malam hari membuka lapak di depan  Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Sumenep. Gorengan mungil yang bisa dijadikan teman berbincang.(hidayat raharja).

Kaleng Bekas

Siswa Kelas X IPA 1 SMA Negeri 1 Sumenep
Oleh: Hidayat Raharja

Bagi saya kaleng bekas adalah benda yang banyak manfaatnya. Dahulu ketika masa kanak-kanak kaleng bekas bisa saya gunakan untuk gulungan benang saat bermain layang-layang. Di rumah, ibu memanfaatkannya  sebagai  takaran beras untuk memasak setiap harinya.  Sebagian lagi dipergunakan sebagai wadah bumbu di dapur.  Kaleng bisa jadi cibuk dikamar mandi. Bahkan untuk ukuran kaleng biskuit yang besar dijadikan wadah kue jajan di hari raya untuk hidangan para tamu yang tengah bersilaturrahmi di hari raya. Bagi fotografer Ray Bachtiar, kaleng bekas bisa berubah fungsi menjadi kamera lubang jarum. Sebuah kamera sederhana yang merupakan cikal-bakal fotografi.

Berkembangnya industri kemasan, kaleng merupakan salah satu  wadah yang banyak dipergunakan oleh industri makanan dan minuman. Praktis, mudah dibawa, dan menarik dengan aneka lukisan atau gambar pada dinding luar kaleng.  Meningkatnya penggunaan kaleng sebagai wadah makanan atau minuman  memberikan masalah lingkungan yang menjadi perhatian bersama. Kaleng-kaleng tersebut menjadi salah satu bahan pencemar yang mengganggu lingkungan. Sampah yang menimbulkan karat dan akan mengganggu terhadap kesuburan tanah.  Sampah padat yang lama mengalami proses penguraian dalam tanah.  
 
Mereka mulai melukis di dinding luar kaleng
Dalam perkembangannya sampah kaleng menjadi  bahan yang dicari para pemulung barang bekas untuk dijual  ke pengepul barang bekas dan diolah kembali dalam pabrik menjadi bahan baru. Oleh beberapa pengrajin keleng bekas tersebut diolah menjadi barang berguna untuk keperluan rumah tangga; parutan kelapa, cikrak, saringan penggorengan, asbak dan sebagainya. Masih banyak yang bisa diperbuat  untuk mengurangi sampah atau limbah kaleng di lingkungan sekitar. Tentu hal ini bukan hal mudah. Sikap konsumtif yang melanda dalam kehidupan saat ini dengan makanan dan minuman kaleng sebagai sebuah gaya hidup  upaya menumbuhkan kesadran untuk mengolah dan memanfaatkan kembali kaleng bekas menjadi barang berguna memiliki tantangan tersendiri.
 
Siswa yang bekerja di luar ruang kelas
Perlu cara khusus untuk menggugah para siswa tempat saya megajar supaya tertarik dan mau mencoba mengolah limbah kaleng menjadi kotak pensil. Saya kisahkan kaleng dalam kehidupan  yang telah  membantu membuat kemasan makanan dan minuman menjadi menarik, dan orang yang melihat tertarik untuk membeli dan mencobanya. Bahkan hiasan yang ada  pada dinding luar kaleng  bukan sekesar menggambarkan isi yang ada didalamnya,namun juga ditonjolkan bahwa makanan kaleng merupakan sebuah pilihan gaya hidup bagi masyarakat maju atau modern. Tawaran dan promosi yang menggiurkan meningkatkan konsumsi makanan kaleng sehingga meningkatkan jumlah limbah kaleng yang dibuang dalam lingkungan sekitar. Limbah keleng dengan segala kisah dan kesannya yang membutuhkan kepedulian bersama.

Kisah kaleng bagi siswa-siswi kelas X IPA 1 SMA Negeri 1 Sumenep  menjadi media gambar dan difungsikan sebagai kotak pensil. Fungsi memang ditentukan lebih awal, namun motif dan  dekor asi yang harus digambar merupakan pilihan bebas bagi mereka. Bukan hasil akhir yang diutamakan tetapi proses mereka bekerja; (1) keberanian menuangkan ide tanpa rasa takut salah; (2) kesadaran bagi mereka untuk memanfaatkan barangkas menjadi lebih berguna; (3)berlatih sabardengan membuat lukisan atau gambar di didnding kaleng.
Mereka bukan pelukis, sehingga  awalnya banyak yang mengeluh karena tidak terbiasa melukis. Namun, yang patut dipahami bersama bahwa mereka belajar mengolah bahan dengan menghiasinya gambar  bukan untuk menjadi pelukis, tetapi memberikan pengalaman untukmembuat gambar sehingga menumbuhkan apresiasi dan bisa menghargai karya orang lain. Setiap orang memiliki rasa seni atau keindahan dengan kadar tertentu, sehingga dengan berlatih semacam ini kepekaan terhadap keindahan atau estetika bisa tumbuh dan berkembang.

Saat kegiatan dimulai mereka  memberikan warna dasar pada dinding kaleng sebelum melukis obyek yang diinginkan. Meski tema gambar diberi kebebasan, namun umumnya mereka menggambar flora, aneka bunga dan tumbuhan.  Entahlah. Tetapi, inilah sentuhan awal mereka berkenalan dengan kaleng bekas dalam pelajaran biologi, menyentuhnya dan memberinya motif dengan aneka warna sehingga menjadi lebih indah dan pantas untuk dijadikan kotak pensil.

Hal kecil yang mereka perbuat, namun maknanya amat besar bagi lingkungan hidup.  Mereka telah mencoba memanfaatkan kaleng bekas untuk  menjadi  bermanfaat dalam kehidupannya. Imvestasi kecil dalam hidup untuk turut serta menjaga kelestarian lingkungan hidup. Investasi kecil yang semoga akan terus tumbuh dalam dirinya dan menjadi bagian dari kehidupan mereka  di waktu-waktu yang akan datang.
Sumenep, 21 Mei 2014 
Pohon Besar

Adventure
Barisan Pohon Mungil
Sulur Bunga
Pohon Tunggal
Deret Pohon dan Langit Merah