Hari ini (jumat, 4 Mei 2012) adalah hari pertama
di tempatku
mengajar untuk menggunakan sepeda ke sekolah. Sebuah kebijakan
pengelola untuk menjadikan lingkungan yang ramah dan bebas polusi. Bersepeda
merupakan sebagain dari program untuk menciptakan
sekolah bersih dan hijau serta bebas polusi. Himbauan bersepeda ke sekolah
diberlakukan untuk siswa, guru, dan staf tata usaha itu yang jarak dari rumah
ke sekolah tidak lebih dari 5 Km. Himbauan ini diberlakukan untuk hari jumat
dan sabtu setiap minggu.
Respon siswa juga cukup beragam, pertama, mereka yang tempat tinggalnya dekat dengan sekolah
berjalan kaki. Kedua, Sebagian lagi
dari mereka mengendarai motor dan menitipkan kendaraannya di sekitar lingkungan
sekolah, kemudian melanjutkan dnegan berjalan kaki. di sekitar ligkungan sekolah. Ketiga, sebagian lagi dari mereka mengendarai
becak, dan diantar jemput oleh anggota keluarganya. Keempat, mereka yang menggunakan sepeda sesuai dengan himbauan
Pimpinan Sekolah.
Hal lain yang amat
dirasakan pada hari pertama adalah “Tidak
Bising”. Di hari-hari biasa pada saat siswa datang dan saat pulang sekolah
di pintu gerbang terdengar suara bising kendaraan. Kebisingan yang kadang
terasa mengganggu. Namun pagi tadi terasa tenang dan ada suasana yang terasa
lain. Kondisi yang mendukung terhadap program sekolah hijau, karena mengurangi
polusi suara (kebisingan), polusi udara.
Barangkali tidak
berlebihan jika upaya penghematan BBM dan penciptaan lingkungan bersih bebas
polusi diawali dari lembaga persekolahan dan birokrasi lainnya, sebab
darilingkungan sekolah ini akan tertanamkebiasaan yang akan dibawa
dalamkehidupan kelak di kemudian hari. Namun, kebiasaan menggunakan kendaraan
bermotor yangsudah berlangsung lama dan dalamkehidupan masyarakat amat susah
untuk mengubahnya. Tetapi dengan keteladanan dan himbauan secara kontinyu
anak-anak itu akan mengikuti guru-gurunya. Sebab, ketika melihat gurunya
bersepeda sebagian siswa melihat sebagai sesuatu yang baru.Unik!
Lebih jauh jika program
ini bisa dijadikan sebagai kebijakan sekolah, alangkah baiknya jika semua
program terintegrasi pada program sekolah hijau dan bersih. Artinya sebuah
program yang terintegrasi ke dalam setiap mata pelajaran, sehingga masalah
kebersihan dan lingkungan yang sehat bebas polusi menjadi tanggungjawab semua warga sekolah, guru,
murid, dan staf tata usaha.
Meski kelihatannya
tindakan ini sederhana, namun dalam jangka panjang akan memberikan pengaruh
besar dalam kehidupan setiap peserta didik.
Sebuah sikap yang peduli terhadap lingkungan dan hidup hemat serta
sehat. Hemat bahan bakar, dan terbiasa hidup sehat dengan bersepeda atau
berolahraga. Namun, patut dihindari adalah sikap konsumtif dalam bersepeda,
sebab sudah muncul fenomena bersepeda bukan sekadar berolahraga, tetapi telah
menjadi sebuah gaya hidup. Muncullah tawaran kredit sepeda dengan anekabentuk
dan gaya, sehingga harus menambah angaran belanja untukmembeli sepeda. Sepeda
sehat bukan karena sepeda yang mahal, tetapi karena dilandasioleh pikiran atau
jiwa yang sehat sehingga raga menjadi bugar.*****(HR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar