Teras Rumah - Karya Hidayat Raharja |
Pinhole
Camera adalah kamera lubang jarum
yang cara kerjanya sangat sederhana. Kamera yang bisa dibuat dari kaleng bekas,
tanpa lensa tetapi dapat menghasilkan gambar “luar biasa”. Kesederhanaan yang sangat bergantung kepada intensitas
cahaya atau lama pencahayaan sesusai dengan besar kecilnya lubang kamera yang
telah dibuat. Berkenaan dengan
kesederhanaan alat atau kamera yang dipergunakan, maka proses bekerja dalam
pengambilan gambar akan sangat berpengaruh terhadap hasil yang diperoleh.
Menghasilkan sebuah foto bagus bukan karena menggunakan kamera yang canggih dengan
berbagai fasilitas yang ada di dalamnya. Bisa
jadi kemudahan-kemudahan dengan berbagai fasilitas yang ada pada kamera digital
justru membuat kreativitas menjadi mandul. Namun sebaliknya dengan cara dan peralatan sederhana jika kita bisa mengoptimalkan fungsi kamera, maka akan diperoleh hasil gambar yang
menarik dan indah untuk dinikmati.
Bekerja dengan kamera adalah pekerjaan yang
membutuhkan ketekunan sehingga bisa mengenal keunikan sebuah kamera, kelebihan
dan kekurangan bisa memanfaatkan secara maksimal. Setiap obyek yang dijadikan
sasaran adalah spesifik. Artinya ada obyek yang menarik ketikadiambil posisinya
dari arah samping misalnya pada beberapa hewan, namun ada pula yang menarikjika
posisi gambar di ambil dari arah atas. Akan tetapi untuk kamera lubang jarum (pinhole camera) umumnya obyek yang
ditangkap dengan baik adalah obyek yang berupa benda yang tidak bergerak.
Dari uraian di atas ada tiga hal yang berperan untuk
menghasilkan gambar yang indah dengan mempergunakan pihole camera, yaitu otak,
mata dan hati. Tentu ada pertimbangan matang dari obyek yang kita lihat dan
akan diambil gambarnya. Dari mana posisi benda atau obyek akan diambil, apa
pesan yang akan ditonjolkan pada obyek gambar. Pesan ini amat penting sebab disitu sebenarnya
komunikasi yang disampaikan oleh sebuah gambar. Pertarungan pemikiran semacam
ini membutuhkan waktu sebelum obyek diambil dan pengambilan gambar perlu
disesuaikan dengan suasana hati. Kondisi perasaan, kenyamanan saat bekerja
memiliki andil besar untuk menghasilkan gambar yang bagus.
Ada suatu pengalaman yang didapat penulis pada saat
diajak oleh Edy Setiawan seorang fotografer yang beberapa kali mendapatkan penghargaan baik di tingkat
nasional mau pun di tingkat internasional. Saat itu saya diajak untuk memburu
obyek di lereng gunung lawu. Obyek yang disasar ladang sayur dan perkebunan teh.
Siang sampai sore saya diajak berburu obyek yang menarik untuk diambil
gambarnya. Setelah menemukan beberapa
lokasi kami kembali ke tempat penginapan. Pagi, sebelum matahari terbit kami
kembali ke lokasi yang teah ditentukan menunggu datangnya sinar matahari.Saya
perhatikan sembari menunggu sinar matahari,dia sibuk mencoba mengambil obyek
dari berbagai posisi. Perhitungan cahaya amat diperhatikannya untuk bisa
menghasilkan foto yang bagus.
Mempergunakan pinhole
camera lebih menarik, karena tantangannya lebih besar. Menentukan pesan apa
yang akan disampaikan dari obyek yang diambil. Tentu obyeknya adalah obyek diam
karena tidak ada pengatur kecepatan pada pinhole
camera. Lebih menarik lagi jika kamera yang dipergunakan adalah kaleng
bekas,sebab akan menghasilkan gambar yang cembung dan dengan warna hitm putih
akan menimbulkan kesan klasik. Ini sangat menarik untuk obyek bangunan
pemukiman, pertokoan atau perkantoran.
Maka kejelian mata untuk memilih posisi obyek, merupakan
salah satu hal yang amat menentukan serta hati yang tenang, damai akan
berpengaruh terhadap hasil obyek yang akan diambil. Suara suling yang bagus
bukan karena suling (alat) tetapi ditentukan oleh suara hati peniupnya.(Hidayat
Raharja).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar