Translate

Sabtu, 24 Maret 2012

Jawa Timur Menulis

<!--[if gte mso 9]> Normal 0 false false false EN-US JA X-NONE MicrosoftInternetExplorer4

Bertempat di Hotel Utami Surabaya Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Universitas Negri Sutabaya (UNESA) menyelenggarakan pelatihan menulis karya ilmiah populer se Jawa Timur.Workshop diikuti oleh siswa dan guru, serta mahasiswa berasal dari 38 kabupaten/ kota se Jawa Timur. Acara tersebutdibuka oleh Rektor Unesa Prof.Dr.Mukhlas Samani. Acara tersebut berlangsung dari tanggal 24 sampai dengan 26 Maret 2012.

Dalam sambutannya Kadisdik Provinsi jawa Timur menyamaipkan bahwa penyelenggaraan workshop ini dilatarbelakangi oleh keiinginan untuk merealisasikan budaya menulis dengan pelatihan menulis dengan impian Jawa Timurmenulis dan kelak Indonesia menulis,yaitu menjadi bangsa yang bebrudaya menulis.

Workshop diisi dengan pemberian teori dan pelatihan menulis.Pemateri antara lain: Prof. Dr. Budi Darma, Prof.Warsono, Drs.Much. Khoiri,M.Si. dan Dr. Suyatno, M.Pd.Dalam sambutannya Prof.Mukhlas menuturkan bahwa menulis adalah suatu kegiatan meliputi; (1) menata nalar menjadi runtut,polapikir menjadi sistematik;(2) mengekspresikan pendapat, melalui tulisan seseorang pat mengemukakan gagasannya. Menurut beliau,kegiatan semacam ini perlu dilakukan sebab, para akademisi khawatir dengan kemampuan menulis mahasiswa yang kurang bagus,guru yang kurang mahi rmenulis, serta keyakinan bahwa setiap orang mampu menulis.

Orasi disampaikan oleh Prof. Budi Darma bahwa kegiatan menulis adalah sebuah kreativitas yang dapat dipergunakan untukmemecahkan masalah- masalah dalamkehidupan. Kehidupan yang semakin maju membawa persoalan yang semakin kompleks. Persoalan-persoalan yang menuntut kraetivitas manusia untuk memecahkannya.

Menulis adalah ekspresi dari penulis. Apa yang terdapat dalam tulisan adalah isi pemikiran dari penulisnya.Lewat sebuah tulisan dapat diketahui pemikiran penulisnya.Belajar menulis tidak harus menjadi penulis, tetapi dengan berinteraksi dalam menulis,kita bisa bertambah teman, bertemu praktisi,akan menambah kreativitas yang sangat bermanfaat dalam menghadapi persoalan kehidupan yang sangat menantang.

Prof.Warsono yang mengisi materi mengenai menulis karya ilmiah populer, menyampaikan beberapa hal yang berhubungan dengan Mengapa Menulis? Beliau memberikan contoh-contoh sederhana untuk memulai tulisan dengan memberikan pertanyaan kritis.Menulis baginya (1) menulis mewakili pribadi, bahwa tulisan menggambarkan kepribadian seseorang. (2) Menulismelebihi usia penulis.Kalau penulis sudah meninggal, tulisan yang ditulisbnya masih bisa dibaca orang lain. (3) Melebihi langkah penulis, dalam tulisan tersebut dapat termaktub ide, cita0-cita dan imajinasi penulis yang masih belum dilakukannya.(4) cermin peradaban, bahwa dalam tulisan terdapat latar belakang jaman dan peradaban yang mengitari. Tulisan dapat dijadikan tinggakperadaban setipa zaman.

Dalam menulis menurutnya dibutuhkan;(10 kemmapuan bertanya secara kriti; (2)kosep dan pengetahuan; (3) kemampuan analisis; (4) mengorganisasi Pemikiran.

Mebuat tulisan membutuhkan latihan secara kontinyu dan latihan untuk menulis dilakuakn dengan mengembangkan rasa ingin tahu,dan membiasakan untuk bertanya. Dengan selalu mengkritisi dan bertanya akan merangsang seseorang untuk membaca berbagai buku serta berdiskusi dengan dengan siapa saja. Membuka diri dengan siapa saja akan membuka banyak pengalaman dan wawasan yang akan memperkaya tulisan kita. Tidak kalah pentingnya adalah menulisd an menulis.

Sesi malam hari diisi oleh Drs.Much.Khoiri dengan memaparkan ragam karya tulis dengan cara yang sangat menarik dan simpel.Sajian yang cukup kocak dan para peserta merasa nyaman dan enjoy. Dengan simpel dia merangsang komentar pembaca dengan memanfaatkan foto yang ditayangkan di layar. Beberapaorang diminta untuk memberikan pendapat berbentuk nasarasi,deskripsi,eksposisi dan argumentasi. Tanpa dirasakan peserta merasa jelas dengan pemaparannya.

Dr. Suyatno sesi terakhir dengans emangat 45,berapi-api membawakana makalahnya berjudul:”Mengibarkan MerahPutih di Taing Tertinggi” sebuah motivasi untukmembangun gagasan kebangsaan berangkat dari keberagaman bangsa,konflik yang banyak terjadi dan bagaimana membangun kebangsaan melalui tulisan. Sajian ini amat heroik dan disela sajian dinyanyikan lagu kebangsaan bersama.Tanya jawab berlangsung sekitar 30 menit dan pukul 22.00kegiatan malam ini diakhiri. Capai tapi menyenangkan. (Surabaya, 24 Maret2012. Hidayat Raharja)

Tidak ada komentar: