Translate

Selasa, 18 Februari 2014

LKTA Universitas Brawijaya; Menggali Sains dalam Alquran

Oleh: Hidayat Raharja
Tim dari SMAN 1 Bangil Saat Melakukan Presentasi
Karya Tulis Ilmiah Al-Quran merupakan salah satu bentuk tulisan ilmiah yang menggalinilai-nilai sains dalamAl-Quran. Kajian atau penelitian semacam ini sangat menarik, karena beberapa penelitisekuler melakukan kajian penelitian membandingkan sains dengan Al-Quran. Kesimpulan mereka menyebutkan bahwa sains di Al-Quran jauh lebih modern.
Upaya yang dilakukan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa – Seni Religi Universitas Brawijaya mengadakan Lomba Karya Tulis Ilmiah Al-Quran untuk siswa SMA/SMK/MA se Indonesia. Lomba ini sangat menarikdan merupakan slaah satu upaya untukmendekatkan pelajar SMA untuk mempelajari dan menggali nilai-nilai sains yang ada dalam Al-Quran. Menurut penuturan ketua panitia, pesrta lomba ini melampaui target yang diinginkan dengan jumlah peserta lebih dari seratusan makalah yang amsuk ke sekretariat panitia,di antaranya dari Jakarta, Bogor, Pekanbaru. Nganjuk,  Jombang,Pasuruan, Madura, Batu,dan beberapa daerah lain di Indonesia.
Dari sekitar lebih seratus nakah yang masuk dewan juri memilih lima belas finalis untukidpresentasikan di hadapan dewan juri dan emnentukan pemenang pertama sampai dengan ketiga. Dari undangan yang disebarkan panitia, presentasi para finalis dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2014 di Gedung A lantai 3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya. Dari lima belas finalis, salah satunya dan satu-satunya peserta berasal dari SMP Negeri 1 Sumenep. Bagi saya kehadiran siswa SMP di antara peserta siswa SMA adalah hal yang snagat menarik dan menakjubkan. Ketakjuban ini semakin bertambah ketika yang bersangkutan mengangkat tulisan mengenai “Sejuta Manfaat Asap Tempurung Kelapa dengan Metode nanoteknologi dan Pirolisis”. Menurut ketua panitia LKTA – Fathor Rahman, dia memperbolehkan siswa SMPmengikutiivent tersebut karena naskhnya layak dan bagus. Juga didasari oleh keputusan rasulullah ketika ada dua orang anak yang diijinkannya untuk ikut berperang di perang Badar. Hal ini sebenarnya adalah “kejanggalan” panitia sebab dalam edaran yang diberikan khusus untuk jenjang SMA dan sejenisnya. Anehnya lagipeserta dari SMP hanya seorang siswa dan hanya dari satu sekolah.  Namun saya percaya bahwa dunia penulisan atau pun riset adalah sebuah dunia yang menegakkan kejujuran.
Naskah yang ditulis oleh para finalis sangat menarik, antara lain:
1.       Sejuta Manfaat Asap Hasil Pembakaran Tempurung Kelapa Dengan Pendekatan Konsep Nanoteknologi Dan Metode Pirolisis dari SMP Negeri 1 Sumenep
2.      Perspektif Fiqih Siyasah Dalam Pemilu  dari MAN 13 JAKARTA
3.      Analisis The Adverse Effects Of Inbreeding Terhadap Pewarisan Gen Resesif Sebagai Upaya Implementasi Q.S An-Nisa Ayat 23 “Studi Kasus Di Sedan Kabupaten Rembang” dari MA. Riyadlotut Thalabah Rembang
4.      Tujuh Pemuda Penembus Lorong Waktu dari PP Alhalim kertosono nganjuk
5.      Peran Sistem Pinjam Meminjam Syariah Dalam Menumbuhkan Kewirausahaan Menyonsong Pelaksanaan APEC (Asia Pacific Economic Cooperation) 2020  dari MAN Tambak Beras Jombang
6.      Implementasi  Ekonomi Qur’ani Dalam Mengatasi Permasalahan Kesenjangan Ekonomi Di Indonesia dari SMAN 1 Bangil
7.      Pemanfaatan Limbah Kulit Siwalan  (Borassus Flabellifer) Sebagai Asap Cair Pengawet Ikan Di Kabupaten Tuban dari SMA Negeri 1 Rengel Tuban
8.    Air, Tubuh dan Kehidupan dari SMAN 1 Sumenep
9.    Krisis Keuangan Tinjauan Al Baqarah MAN 13 JAKARTA
10. Pencerminan Etika Dari Budaya Pengucapan Salam SMAN 3 Kota Kediri
11.    Metamorfosis Al-Quran dari SMAN Cahaya Madani Banten Boarding School Banten
12.   Posisi Al-Quran Dalam Progresivitas Iptek Sma Pesantren Terpadu Hayatan Thayyibah
13.   Penghargaan Islam Terhadap Budaya: 
Kajian Hunungan Penggunaan Laras Bahasa Dan Warisan Di Muzium Dari SMK Bukit Jambul Sekolah Kluster Kecemerlangan Malaysia
14.   Efektifitas Persalinan Dengan Posisi Bersandar Perspektif Q.S Maryam:23 SMK Kesehatan Al-Yasini - Pasuruan
15.   Teori Einstein Dan Al-Qur’an  dari SMAN 1 Sooko Mojokerto
Kajian yang sangat menarik dengan ragam kajian dari berbagai perspektif. Suatu kenyataan yang menegaskan bahwa kajian Al-Quran juga dilakukan oleh Sekolah Menengah atau Kejuruan bukan keagamaan.
Presentasi dari beberapa kelompok tersebut sangat variatif. Umumnya darisekolah keagamaan MAN atau pun yang berasal dari lembaga pesantren membacakan ayat Al-Quran yang menjadi kajiannya dibaca dengan melagukannya. Sedangkan yang berasal dari sekolah umum langsung membacakan terjemahan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan Dewan Juri yang berasal dari Universitas Islam Negeri (UIN) Malang sangat menarik karena mampu menggali kemampuan siswa untuk mengemukakan gagasannya. Kalau pun tidak bisa menjawab juri memberikan masukan yang snagat berarti bagi perkembangan wawasan dan kemampuan siswa.
Daripresentasi yang dilakukan para finalis, ada beberapa catatan juri yang patut diperhatikan,yaitu:
1.       Menggali isi Alquran  hubungannya dengan sains, jangan sampai menghilangkan posisi Alquran yang memiliki feleksibilitas dan selalu aktual sepanjang jaman
2.      Jangan membandingkan antara temuan manusia dengan Alquran, sebab Alquran sebagai firman Allah sangat mulia terjaga dari kesalahan.
3.      Jangan hanya menempelkan ayat untuk melegitimasi pengetahuan yang tengah dibahas, sehingga esensinya justru tidak tergali.
4.      Kajilah ayat tersebut se dalam-dalamnya sehingga ditemukan makna yang berharga bagi pengetahuan dan kehidupan manusia.
5.      Pergunakanlah banyak refrensi sehingga memiliki sudut pandang yang lebih luas
Sedangkan dalam hal teknis menulis, Dewan Juri lebih banyak mengkritisi mengenai pertama, metodologi penelitian atau penulisannya. Sebab di sebagain besar makalah yang diterima tidak mencantumkan tentang metodologi. Hal ini barngkali bukan kesalahan peserta, sebab panitia sendiri tidak mencamtumkan dalam panduan  sistimatika penulisan yang diberikan kepada peserta. Kedua, perlunya konsistensi antara permasalahan yang telah dikemukakan dengan pembahasan dan juga kesimpulan. Ketiga, fokus kajian, lebih baik dipersempit permasalahannya sehingga kajiannya bisa lebih detail dan mendalam.
Saya dan tiga orang siswa yang saya dampingi tidak mengikuti acara sampai berakhir,karena memang harus pulang lebih awal. Meski tim kami tidak menang tetapi kami telah membawa oleh-oleh wawasan pengetahuan yang sangat berharga untuk melakukan kajian terhadap Alquran dan kajian keilmuan secara umum.  Pengetahuan yang akan sangat berarti pula bagi siswa-siswi saya yang belajar menekuni kajian atau penelitian di SMA Negeri 1 Sumenep. Terimakasih UKM Seni Religi Universitas Brawijaya, semoga ivent semacam ini menjadi agenda rutin setiap tahun.(Hidayat Raharja)

Tidak ada komentar: