Karya Tulis Ilmiah Al-Quran merupakan
salah satu bentuk tulisan ilmiah yang menggalinilai-nilai sains dalamAl-Quran.
Kajian atau penelitian semacam ini sangat menarik, karena beberapa
penelitisekuler melakukan kajian penelitian membandingkan sains dengan
Al-Quran. Kesimpulan mereka menyebutkan bahwa sains di Al-Quran jauh
lebih modern.
Upaya yang dilakukan
oleh Unit Kegiatan Mahasiswa – Seni Religi Universitas Brawijaya mengadakan
Lomba Karya Tulis Ilmiah Al-Quran untuk siswa SMA/SMK/MA se Indonesia. Lomba
ini sangat menarikdan merupakan slaah satu upaya untukmendekatkan pelajar SMA
untuk mempelajari dan menggali nilai-nilai sains yang ada dalam Al-Quran.
Menurut penuturan ketua panitia, pesrta lomba ini melampaui target yang
diinginkan dengan jumlah peserta lebih dari seratusan makalah yang amsuk ke
sekretariat panitia,di antaranya dari Jakarta, Bogor, Pekanbaru. Nganjuk, Jombang,Pasuruan, Madura, Batu,dan beberapa
daerah lain di Indonesia.
Dari sekitar lebih
seratus nakah yang masuk dewan juri memilih lima belas finalis
untukidpresentasikan di hadapan dewan juri dan emnentukan pemenang pertama
sampai dengan ketiga. Dari undangan yang disebarkan panitia, presentasi para
finalis dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2014 di Gedung A lantai 3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya. Dari lima belas
finalis, salah satunya dan satu-satunya peserta berasal dari SMP Negeri 1
Sumenep. Bagi saya kehadiran siswa SMP di antara peserta siswa SMA adalah hal
yang snagat menarik dan menakjubkan. Ketakjuban ini semakin bertambah ketika
yang bersangkutan mengangkat tulisan mengenai “Sejuta Manfaat Asap Tempurung Kelapa dengan Metode nanoteknologi dan
Pirolisis”. Menurut ketua panitia LKTA – Fathor Rahman, dia memperbolehkan
siswa SMPmengikutiivent tersebut karena naskhnya layak dan bagus. Juga didasari
oleh keputusan rasulullah ketika ada dua orang anak yang diijinkannya untuk
ikut berperang di perang Badar. Hal ini sebenarnya adalah “kejanggalan” panitia
sebab dalam edaran yang diberikan khusus untuk jenjang SMA dan sejenisnya.
Anehnya lagipeserta dari SMP hanya seorang siswa dan hanya dari satu
sekolah. Namun saya percaya bahwa dunia
penulisan atau pun riset adalah sebuah dunia yang menegakkan kejujuran.
Naskah yang ditulis
oleh para finalis sangat menarik, antara lain:
1.
Sejuta Manfaat Asap Hasil Pembakaran Tempurung Kelapa Dengan
Pendekatan Konsep Nanoteknologi Dan Metode Pirolisis dari SMP Negeri 1 Sumenep
2.
Perspektif
Fiqih Siyasah Dalam Pemilu dari MAN 13
JAKARTA
3.
Analisis The Adverse Effects Of Inbreeding Terhadap
Pewarisan Gen Resesif Sebagai Upaya Implementasi Q.S An-Nisa Ayat 23 “Studi
Kasus Di Sedan Kabupaten Rembang” dari MA. Riyadlotut Thalabah Rembang
4.
Tujuh Pemuda Penembus Lorong Waktu dari PP Alhalim kertosono nganjuk
5.
Peran
Sistem Pinjam Meminjam Syariah Dalam Menumbuhkan Kewirausahaan Menyonsong
Pelaksanaan APEC (Asia Pacific Economic Cooperation) 2020 dari MAN Tambak Beras Jombang
6.
Implementasi Ekonomi Qur’ani Dalam Mengatasi Permasalahan
Kesenjangan Ekonomi Di Indonesia dari SMAN 1 Bangil
7.
Pemanfaatan Limbah Kulit Siwalan (Borassus
Flabellifer) Sebagai Asap Cair Pengawet Ikan Di Kabupaten Tuban dari SMA Negeri 1 Rengel Tuban
8.
Air,
Tubuh dan Kehidupan dari SMAN 1 Sumenep
9.
Krisis
Keuangan Tinjauan Al Baqarah MAN 13 JAKARTA
10. Pencerminan Etika Dari Budaya Pengucapan
Salam SMAN 3 Kota Kediri
11.
Metamorfosis Al-Quran dari SMAN Cahaya Madani Banten Boarding
School Banten
12.
Posisi
Al-Quran Dalam Progresivitas Iptek Sma Pesantren Terpadu Hayatan Thayyibah
Kajian
Hunungan Penggunaan Laras Bahasa Dan Warisan Di Muzium Dari SMK Bukit Jambul Sekolah Kluster
Kecemerlangan Malaysia
14.
Efektifitas Persalinan Dengan Posisi
Bersandar Perspektif Q.S Maryam:23 SMK Kesehatan Al-Yasini - Pasuruan
15.
Teori
Einstein Dan Al-Qur’an dari SMAN 1 Sooko
Mojokerto
Kajian yang sangat
menarik dengan ragam kajian dari berbagai perspektif. Suatu kenyataan yang
menegaskan bahwa kajian Al-Quran juga dilakukan oleh Sekolah Menengah atau
Kejuruan bukan keagamaan.
Presentasi dari
beberapa kelompok tersebut sangat variatif. Umumnya darisekolah keagamaan MAN
atau pun yang berasal dari lembaga pesantren membacakan ayat Al-Quran yang
menjadi kajiannya dibaca dengan melagukannya. Sedangkan yang berasal dari sekolah
umum langsung membacakan terjemahan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan Dewan
Juri yang berasal dari Universitas Islam Negeri (UIN) Malang sangat menarik
karena mampu menggali kemampuan siswa untuk mengemukakan gagasannya. Kalau pun
tidak bisa menjawab juri memberikan masukan yang snagat berarti bagi
perkembangan wawasan dan kemampuan siswa.
Daripresentasi yang
dilakukan para finalis, ada beberapa catatan juri yang patut
diperhatikan,yaitu:
1.
Menggali isi Alquran hubungannya dengan sains, jangan sampai
menghilangkan posisi Alquran yang memiliki feleksibilitas dan selalu aktual
sepanjang jaman
2.
Jangan membandingkan antara temuan
manusia dengan Alquran, sebab Alquran sebagai firman Allah sangat mulia terjaga
dari kesalahan.
3.
Jangan hanya menempelkan ayat untuk
melegitimasi pengetahuan yang tengah dibahas, sehingga esensinya justru tidak
tergali.
4.
Kajilah ayat tersebut se dalam-dalamnya
sehingga ditemukan makna yang berharga bagi pengetahuan dan kehidupan manusia.
5.
Pergunakanlah banyak refrensi sehingga
memiliki sudut pandang yang lebih luas
Sedangkan dalam hal
teknis menulis, Dewan Juri lebih banyak mengkritisi mengenai pertama, metodologi penelitian atau
penulisannya. Sebab di sebagain besar makalah yang diterima tidak mencantumkan
tentang metodologi. Hal ini barngkali bukan kesalahan peserta, sebab panitia
sendiri tidak mencamtumkan dalam panduan
sistimatika penulisan yang diberikan kepada peserta. Kedua, perlunya konsistensi antara
permasalahan yang telah dikemukakan dengan pembahasan dan juga kesimpulan.
Ketiga, fokus kajian, lebih baik dipersempit permasalahannya sehingga kajiannya
bisa lebih detail dan mendalam.
Saya dan tiga orang
siswa yang saya dampingi tidak mengikuti acara sampai berakhir,karena memang
harus pulang lebih awal. Meski tim kami tidak menang tetapi kami telah membawa
oleh-oleh wawasan pengetahuan yang sangat berharga untuk melakukan kajian
terhadap Alquran dan kajian keilmuan secara umum. Pengetahuan yang akan sangat berarti pula bagi
siswa-siswi saya yang belajar menekuni kajian atau penelitian di SMA Negeri 1
Sumenep. Terimakasih UKM Seni Religi Universitas Brawijaya, semoga ivent
semacam ini menjadi agenda rutin setiap tahun.(Hidayat Raharja)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar