Pertemuan 1997 |
(Selamat Ulang Tahun BNC)
Setiap manusia pasti memiliki masa lalu. Masa yang merekam
jejak perjalanan hidup; pahit-getir, manis
masam kehidupan yang telah memantangkan usia. Dalam tempaan waktu perjalanan
itu akan membekas dan menuliskan aneka kenangan yang mengambang dari memori
ingatan. Waktu yang menyimpan kenangan itu sampai ke dasar alam bawah
sadar,sehingga suatu ketika ada keinginan untuk menghidupkannya kembali,
mengenang dan mengurai kembali
jejak-jejak yang telah terekam dalam kotak memori.
Saya memiliki masa lalu, masa yang pernah dilewati dengan
penuh suka dan duka. Perjalanan yang
mematangkan usia dan kehidupan. Waktu yang telah mengubah bentuk tubuh dan
kerangka berpikir sehingga makin merasa bahwa tubuh dan waktu ada batasnya.
Tiba-tiba ingatan melayang pada bentang waktu 1983-1986. Waktu ketika menekuni
bangku kuliah dengan aneka romantikanya. Masih lekat nama Umar, Sunanil Huda,
M. Nuh, Ahmad tavip, Agung, Sri Wahyuni, Kusmiyati,
Saiful Akhiat, Pudji Rahayu, Mbak Lies, Mbak Yun, Nur Partini, Norma Dwikorawati,
Heny Purwaningsih, Istiqomah, Dwi Handayani, -nama Dwi Agus Setyawan, Nur Aini,
Ahmad Wachid, Agus Supriyadi, Paidi,
Sugito, Edi Utomo, M. Endang , Rusmini, Etty Ernawati, …..Entah saya tak mampu
mengingatnya lagi.
Biology Natural Club (BNC) organisasi pecinta alam di program studi (pendidikan Biologi) IKIP Surabaya
(Unesa,sekarang) adalah organisasi kepecintalaman pertama yang
saya ikuti. Dalam BNC saya kenal hidup di alam terbuka. Ke belantara
pegunungan, atau saat ada waktu libur dan tidak pulang kampong pasti naik
gunung Bromo. Menegnang nama BNC akan terkenang nama Mas Ipung, Mas Parst, Mas Yono
Jepang, Mas Hartono, Mbak Lilik, Mas Tris, Mbak Narni,Mas Joko, kakak-kakak yang selalu
saya kenang. Bahkan Mas Tris dan mbak Narni, Agus Supriyadi (alm) adalah kawan yang
pernah satu kontrakan saat bertugas mengajar di daerah Sumenep. Kenangan yang sesekali
mengambang menghamparkan kisah masa silam.
Selembar piagam penghargaan Lomba Gerak Jalan Mojokerto
Surabaya tahun 1984 adalah kenangan abadi
sebagai anggota BNC sebab itu kali kedua ikut gerak jalan dalam perjalanan
hidup saya. Pertama kali ikut gerak jalan saat duduk di bangku kelas II SMP. Piagam
itu masih
tersimpan dan menjadi bahan cerita kepada dua anakku yang telah beranjak remaja. Mereka hanya tersenyum mendengar cerita yang saya tuturkan. Jadul, katanya.
Dua puluh delapan tahun waktu membentang berbagai kisah
dan riwayat menjejal di dalam lintasan. Mereka yang kembali menghadap panggilan Allah semoga diampuni segala
dosa-dosanya dan diterima segala amalan baiknya dan tempat terbaik baginya.
Mereka yang masih diberi kesempatan untuk mensyukuri nikmat dan rahmat Nya
semoga tak lalai dalam mengemban amanat Nya. Mereka ada yang sukses secara karier atau pun dalam hal materi.
Namun, semoga semua bisa menikmati bahagia dengan segala kenyataan yang
ditemuinya.
Pertemuan
para alumni BNC adalah sebuah momen yang amat berharga untuk memberikan
kontribsui yang amat berharga bagi dunia pendidikan biologi (khususnya) dan terhadap
penyelamatan lingkungan di sekitar tempat tinggal kita. Permasalahan terhadap
dunia pendidikan biologi adalah hal yang sangat menarik ketika lingkungan kita
telah mengalamiperubahan sedemikian rupa sehingga lingkungan semakain
berjarakdengan diri kita, musim semakin tak ramah, dan kita semakin jengah.
Biologi sebagai ilmu mengandung makna
sebagai jalan menuju kepada hakikat hidup untuk mematangkan kepribadian
dan memberikan kontribusi dalam
kehidupan berbangsa. Biologi adalah ilmu yang memiliki peluang untuk membangun spiritualitas dengan merenungkan seluruh alam
ciptaan Tuhan. Alam tercipta dengan perencanaan yang sagat rinci dan semua
berjalan di atas kentuanNya. Kesadaran untuk menumbuhkan zarrah kecil
kemanusiaan kita di antara gemuruh jagad raya memutar musim, waktu dengan
ketetapan tertentu. (Hidayat Raharja)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar