Translate

Rabu, 12 Februari 2014

Reuni


Pertemuan 1997
(Selamat Ulang Tahun BNC)

Setiap manusia pasti memiliki masa lalu. Masa yang merekam jejak perjalanan hidup; pahit-getir, manis masam kehidupan yang telah memantangkan usia. Dalam tempaan waktu perjalanan itu akan membekas dan menuliskan aneka kenangan yang mengambang dari memori ingatan. Waktu yang menyimpan kenangan itu sampai ke dasar alam bawah sadar,sehingga suatu ketika ada keinginan untuk menghidupkannya kembali, mengenang dan mengurai kembali  jejak-jejak yang telah terekam dalam kotak memori.

Saya memiliki masa lalu, masa yang pernah dilewati dengan penuh suka dan duka. Perjalanan yang mematangkan usia dan kehidupan. Waktu yang telah mengubah bentuk tubuh dan kerangka berpikir sehingga makin merasa bahwa tubuh dan waktu ada batasnya. Tiba-tiba ingatan melayang pada bentang waktu 1983-1986. Waktu ketika menekuni bangku kuliah dengan aneka romantikanya. Masih lekat nama Umar, Sunanil Huda, M. Nuh, Ahmad tavip, Agung, Sri Wahyuni, Kusmiyati, Saiful Akhiat, Pudji Rahayu, Mbak Lies, Mbak Yun, Nur Partini, Norma Dwikorawati, Heny Purwaningsih, Istiqomah, Dwi Handayani, -nama Dwi Agus Setyawan, Nur Aini, Ahmad Wachid, Agus Supriyadi, Paidi, Sugito, Edi Utomo, M. Endang , Rusmini, Etty Ernawati, …..Entah saya tak mampu mengingatnya lagi.

Biology Natural Club (BNC) organisasi pecinta alam di program studi (pendidikan Biologi) IKIP Surabaya (Unesa,sekarang) adalah organisasi kepecintalaman pertama yang saya ikuti. Dalam BNC saya kenal hidup di alam terbuka. Ke belantara pegunungan, atau saat ada waktu libur dan tidak pulang kampong pasti naik gunung Bromo. Menegnang nama BNC  akan terkenang nama Mas Ipung, Mas Parst, Mas Yono Jepang, Mas Hartono, Mbak Lilik, Mas Tris, Mbak Narni,Mas Joko, kakak-kakak yang selalu saya kenang. Bahkan Mas Tris dan mbak Narni, Agus Supriyadi (alm) adalah kawan yang pernah satu kontrakan saat bertugas mengajar di daerah Sumenep. Kenangan yang sesekali mengambang menghamparkan kisah masa silam.

Selembar piagam penghargaan Lomba Gerak Jalan Mojokerto Surabaya tahun 1984 adalah kenangan abadi sebagai anggota BNC sebab itu kali kedua ikut gerak jalan dalam perjalanan hidup saya. Pertama kali ikut gerak jalan saat duduk di bangku kelas II SMP. Piagam itu masih tersimpan dan menjadi bahan cerita kepada dua anakku yang telah beranjak remaja. Mereka hanya tersenyum mendengar cerita yang saya tuturkan. Jadul, katanya.
Dua puluh delapan tahun waktu membentang berbagai kisah dan riwayat menjejal di dalam lintasan. Mereka yang kembali menghadap panggilan Allah semoga diampuni segala dosa-dosanya dan diterima segala amalan baiknya dan tempat terbaik baginya. Mereka yang masih diberi kesempatan untuk mensyukuri nikmat dan rahmat Nya semoga tak lalai dalam mengemban amanat Nya. Mereka ada yang sukses  secara karier atau pun dalam hal materi. Namun, semoga semua bisa menikmati bahagia dengan segala kenyataan yang ditemuinya.
Pertemuan para alumni BNC adalah sebuah momen yang amat berharga untuk memberikan kontribsui yang amat berharga bagi dunia pendidikan biologi (khususnya) dan terhadap penyelamatan lingkungan di sekitar tempat tinggal kita. Permasalahan terhadap dunia pendidikan biologi adalah hal yang sangat menarik ketika lingkungan kita telah mengalamiperubahan sedemikian rupa sehingga lingkungan semakain berjarakdengan diri kita, musim semakin tak ramah, dan kita semakin jengah. Biologi sebagai ilmu  mengandung makna sebagai jalan menuju kepada hakikat hidup untuk mematangkan kepribadian dan  memberikan kontribusi dalam kehidupan berbangsa. Biologi adalah ilmu yang memiliki peluang  untuk membangun  spiritualitas dengan merenungkan seluruh alam ciptaan Tuhan. Alam tercipta dengan perencanaan yang sagat rinci dan semua berjalan di atas kentuanNya. Kesadaran untuk menumbuhkan zarrah kecil kemanusiaan kita di antara gemuruh jagad raya memutar musim, waktu dengan ketetapan tertentu. (Hidayat Raharja)
 

Tidak ada komentar: