Ini buku ketiga yang kau berikan kepadaku. Selain empat buku yang aku beli kau bayari di
toko buku Toga Mas Jalan Diponegoro Surabaya. “Sepatu Dahlan” sebuah novel biografi yang ditulis oleh
Pabhicara berkisah tentang Dahlan iskan
ketika masih kanak-kanak yang merindukan memiliki sepatu dan sepeda., “Apa yang Berbeda dari guru Hebat” dua
beaskisah inspiratif guru-guru
berprestasi yang tergabung dalam Ikatan Guru Indonesia. Buku yang ketiga
“Zahir” karya Paulo Coelho.
Membaca
nama Paulo Coelho, ada sesuatu yang terkuak dalam memori otak. Sebuah nama yang
pernah aku temukan dalam sebuah artikel inspirasi yang ada di antara iklan klasika
harian Kompas. Sebuah tulisan yang mengutip kalimat dalam karyanya Al-Chemist ;
“ketika engkau menyatakan hasrat akan sesuatu maka jagad raya akan mengamini.”
Sebuah kalimat pemantik semangat bagi mereka yang memiliki harapan dan impian.
Semangat bagi mereka yang mernandang masa depan sebagai sebuah pencerahan. Aku penasaran dengan nama
ini. Aku browsing di internet. Di wikepedia, kutemukan
biografinya seorang novelis kelahiran Bazil lahir di Rio de Janeiro, Brasil,24
Agustus 1947; umur 66 tahun, dikenal juga dengan nama Paul Rabbit)
adalah seorang novelis Brasil. Ia merupakan salah satu penulis dengan karya yang paling
banyak dibaca di dunia saat ini. Paulo telah menerima sejumlah penghargaan
internasional atas karya-karyanya, termasuk Crystal Award dari Forum Ekonomi Dunia. The Alchemist,
novelnya yang paling terkenal, telah diterjemahkan ke dalam 67 bahasa.[1] The author has sold 150
million copies worldwide.
Seperti
sebuah anugreah kau belikan aku “Zahir” sebuah judul buku yang simpel namun
memikat. Sebuah kata yang berasal bahasa Arab yang bermakna terlihat, ada,
takmungkin diabaikan. Buku yang
bergambar sampul separuh wajah wanita
cantik di sudut kiri atas.Wajah yang tak terlihat jelas karena menanmpakkan
wajah dari samping dari hidung, mulut, dagu ,leher dan gaun bagian atas yang
dibuat kabur. Sampul dengan warna lembut coklat muda,putih semu kuning dan
sedikit warna pink di sudut kanan bawah. Cantik.
Konon menurut Jorge Luis
Borges ide mengenai Zahir berasal dari tradisi Islam yang diperkirakan muncul pada
abad ke delapan belas. Zahir adalah seseorang atau sesuatu yang sekali kita
mengadakan kontak dengannya lambat laun memenuhi seluruh pikiran kita, sampai
kita tak bisa berpikir tentang hal-hal lain.Keadaan ini dianggap semacam tingkat kesucian dan kegilaan.
Buku-buku yang kau berikan
semakin membuat kerinduanku kian mengeras untuk melahirkan buku. Mengumpulkan
tulisan yang berserak dalam blog ke dalam sebuah rumah bernama “Buku”. Ada
rencana beberapa waktu yang telah lewat namun kemudian seperti gugur dalam kandungan
dan aku harus merawat kembali kerinduanku untuk melahirkan buku. Aku mengucapkan terimakasih atas pemberianmu
yang tulus. Pemberian yang senantiasa memantik api semangat bagiku untuk
berbenah dan memperbaiki harapan-harapan yang kadang terlupakan. Semangat yang terus mengacak-acak zona-zona
menjadi menjadi zona-zona baru yang meminta dijelajahi.
Terimakasih Bapa,
Sumenep, 26 Maret 2014 - Hidayat Raharja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar