Translate

Rabu, 26 Januari 2011

SASTRA, DAN PEMBELAJARAN SAINS

Oleh: Hidayat Raharja*

Dunia sastra sebagai dunia rekaan menjadi sebuah dunia ideal yang bisa berfungsi merefleksikan kenyataan. Bukan sesuatu yang musykil pula, jika karya sastra berangkat atau berawal dari sebuah kenyataan. Realitas yang mengalami kontemplasi untuk kembali dihadirkan dalam sebuah teks. Hal ini kemudian memposisikan sastra sebagai Mirror of Reality, meski kadang beberapa pihak justru menolak dan menempatkannya secara terpisah sebagai dunia tersendiri, dunia asing yang dijauhkan dari kenyataan.

Sejarah sastra Indonesia, menunjukan peran sastra yang sangat besar bagi kebangsaan. Teks sumpah pemuda sebagai teks yang puitis, merupakan salah satu fakta sejarah yang mampu membangkitkan ideologi kebangsaan. Sebuah embrio yang memberikan spirit terbentuknya Indonesiadan ke –Indonesia-an. Jauh sebelum kemerdekaan, teks sumpah pemuda membangun imajinasi kebangsaan, yang menjadi cita-cita bersama.

Bila selama ini, karya sastra kerap diidentikkan dengan estetika, dan etika, sebenarnya banyak hal yang bisa didalami dan digali lebih jauh mengenai kandungan yang ada di dalamnya. Sastra bukan hanya mengandung nilai estetik, tetapi di dalamnya juga termaktub nilai-nilai pengetahuan (Sains) dan edukasi. Sebuah potret dari sebuah jaman yang melatarinya dan sebagai nilai yang mendedahkan universalitas sastra sebagai pengetahuan.

Nilai sains dalam sastra, dalam tulisan ini dimaksudkan untuk membuka jalan bagi para pembaca bahwa sebenarnya dalam sastra banyak hal yang bisa dijumpai. Salah satu hal yang menraik dalam beberapa karya sastra mutakhir beberapa materi pengetahuan sains yang rumit ternyata oleh beberapa kreator disajikan secara menarik, dan bersifat dialogis. Pembaca diajak untuk terlibat ke dalam pemaparan kelimuan yang disajikan pengarang tanpa harus dipaksa. Pembaca dengan sendirinya ikut terseret ke dalam persoalan sains yang dibahas, dan kemudian menyikapinya.

Teralogi Andrea Hirata: Laskar Pelangi, bagian pertama yang cukup menarik ditelaah ketika memaparkan konsep teori evolusi. Sebuah dialog konsep evolusi yang dikemukakan oleh kaum materialisme dan kaum yang meyakini adanya Kreator Agung dalam penciptaan. Sebuah konsep yang dialogis dan memberi kesempatan kepada pembaca untuk merenung dan mengambil jalan lain yang ditentukan oleh kreator (halaman 121). Buku kedua, Sang Pemimpi, banyak memparkan semangat dan ketauladanan tentang keberhasilan para pemimpin dunia. Lewat tokoh guru muda Pak Balia yang simpatik dan penuh dedikasi, disitu dipaparkan sosok guru yang mampu memberikan motivasi dan membakar cita-cita dan mimpi peserta didiknya menjadi berapi-api. “Kaum Muda! Yang kita butuhkan adalah orang-orang yang mampu memimpikan sesuatu yang tak pernah diimpikan siapa pun! – John F Kenedy .”(halaman 14-16). Sebuah proses pendidikan yang menanamkan perlunya bercita-cita tinggi dalam hidup dan kerjakeras untuk mencapai keberhasilan.

Edensor, buku ketiga cukup mengejutkan, karena di bagian ini mengisahkan kehidupan selepas SMA, pada saat berkuliah di Luar Negeri. Hal yang sangat menarik ketika Konsep Ekonomi Klasik Adam Smith dibenturkan dengan konsep ekonomi Monetarist John Maynard Keynes. Dosen-dosen di Universitas Sorbone mampu membangkitkan gairah belajar ekonomi, karena diumpamakan ekonomi suatu gemunung, mereka mengajarkan dari sudut mana menyelusup untuk mendakinya, dan menunjukkan patok-patok utnuk sampai ke puncaknya, sehingga aku dapat memetakan peluangku untuk menyumbangkan ilmuku:sebagai pendidik, peneliti, konsultan, atau pembuat kebijakan.(halaman 130).

Sebuah konflik yang dibangun secara kritis untuk melihat ekonomi yang berbasis moneter tak lebih dari sebuah jerat kapitalisme yang menimbulkan ketergantungan negara dunia ketiga (miskin) kepada negara-negara donor. Inspirasi bagi dunia pendidikan terutama terhadap pembelajaran ekonomi yang selalu monoton hanya sekedar menghafal. Ilmu ekonomi sebagai gemunung sebenarnya memberikan berbagai peluang bagi guru atau dosen untuk melakaukan penjejalajahan dengan pelbagai metode untuk sampai kepada puncak-puncak pengetahuan ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Maryamah Karpov, buku terakhir dari tetralogi Laskar Pelangi di dalamnya memaparkan teori Pompa Hidrolik yang disajikan secara apik untuk mengangkat bangkai pelahu lanun yang mengeram selama ratusan tahun di dasar sungai. Dengan cara penceritaan yang cukup menarik Andrea mampu menyajikan proses penerapan teori pompa hidrolik dengan peralatan sesderhana untuk mengangkat bangkai perahu dari dasar sungai. Penceritaan yang memberikan isnprirasi dalam pelajaran fisika dengan memanfaatkan kekayaan lokal, tanpa harus menghilangkan esensi dari teori (halaman 333-346).

Bapa guru Alfonso, kenapa kita belajar sejarah di luar kelas?”
“Sejarah itu bukan hanya catatan tanggal dan nama-nama, Florencio, sejarah itu sering juga masih tersisa di rerumputan, terpendam dalam angin, mengjempas dibalik pmbak. Sejarah itu, Florencio, merayap di luar kelas, kini kalian harus mempelajarinya.” ( 2010; 67)
Sebuah petikan dialog yang menarik antara Guru Alfonso dengan muridnya Florencio. Dialog yang memberikan pencerahan dalam pembelajaran sejarah, dalam cerpennya berjudul : “Pelajaran Sejarah” Dalam kumpulan cerpen Saksi Mata - Seno.Gumira Ajidarma.

Bagaimana seorang guru menjadikan realitas peristiwa untuk membangun pemahaman mengenai sejarah secara konstruktif, bukan dengan cara instruktif dengan menghafal nama dan peristiwa tetapi bagaimana membangun makna peristiwa sehingga menjadi berarti untuk menghargai sejarah bangsanya. Pembelajran sejarah yang bermakna dan memanfaatkan lingkungan sebagai media dan sumber untuk memahami makna sejarah. Sementara di beberapa lembaga pendidikan sejarah diasumsikan sebagai menghafal nama pahlawan dan tanggal kematian.

Jelas di sini bahwa, sastra bukanlah sebuah omong kosong, di dalamnya banyak hal yang dimanfaatkan dalam pembelajaran sains. Sastra yang berpijak kepada sains memberikan inspirasi bagi dunia sains untuk berkembang. Sastra menjadikan teks sains yang rumit dan kaku menjadi lebih sederhana, menarik, dan bermakna bagi pembacanya .

Tidak ada komentar: