Gedung Tennis in Door |
Membuat
foto dengan mempergunakan kamera lubang jarum adalah suatu aktivitas yang
memiliki nilai manfaat bukan hanya menyalurkan hobi dan memanfaatkan barang
bekas (kaleng bekas,dan semacamnya). Mempergunakan kamera lubang jarum adalah bekerja dengan melibatkan rasa (batin) dan pikiran
sehingga dapat diperoleh gambar secara optimal.
Bekerja
dengan mempergunakan rasa, pekerjaan yang
menuntut dan mengembangkan kepekaan anak-anakku untuk memperkirakan intensitas sinar matahari pada saat pengambilan obyek
atau gambar. Intensitas sinar matahari
yang akan berpengaruh kepada kualitas gambar. Maka dari sini kepekaan dan
kesabaran akan terlatih sehingga dapat mengembangkan kepribadian yang sabar.
Pengalaman kerja dengan
anak-anakku yang praktik mengambil gambar dengan mempergunakan kamera lubang
jarum menjelaskan bahwa hasil gambar yang diperoleh berhubungan dengan
bagaimana anak-anakku bekerja untuk
mendapatkan gambar. Jika mereka bekerja tanpa aturan yang benar,dapat
dipastikan takakan ada gambar yang dihasilkan.
Ada salah seorang siswa yang
setiap pengamblan gambar mengambil dari sudut pandang yang berbeda sehingga hasilnya
unik. Mereka menaruh “Camera” di antara rimbun rerumputan untuk mengambil obyek
pagar depan sekolah. Ketika hasil gambar dicetak terlihat efek dari rerimbun
daun rerumputan yang menghias di salah satu sisi gambar. Sesuatu yang diluar
dugaan kadang muncul dengan hadirnya gambar yang pada salah satu ujungnya
seperti ada lubang yang disebabkan posisi kertas tidak tepat ditengah-tengah
lubang kamera. Disinilah muncul estetika gambar karena keterbatsan alat dan
kadang karena kesalahan yang tidak disengaja.
Maka, tak ada yang salah
dalam pinhole camera jika ini
ditujukan sebagai “proses Pendidikan” mengajak anak-anak untuk berproses mulai
dari membuat kamera dan kemudian mencetaknya di ruang gelap. Seringkali karena
kesalahan-keslahan yang tidak disengaja memunculkan keindahan yang
menyenangkan. Dalam dunia pendidikan instan di sekolah, kadang siswa lupa untuk
berproses mereka menginginkan sesuatu dengan mudah tanpaharus bersusah payah.
Aktivitas yang sangat memungkinkan menghilangkan kepekaaan dan kreativitas yang
seharusnya ditumbuhkan dalam diri mereka.
Disinilah sebenarnya Pinhole Camera dapat menjadi salah satu
aktivitas mengenalkan proses pada siswa untuk menghasilkan sebuah produk. Suatu
proses yang melibatkan perasaan untuk dengan sabar dan bekerja dengan sepenuh
hati sehingga dihasilkan gambar yang bagus. Bagaimana mereka memanfaatkan
perasaannya bahwa obyek yang akan diambil nanti posisinya sesuai dengan yang diinginkan. Saat menentukan
perspektif gambar yang akan diambil, disitulah perhitungan logika mereka
berjalan.
Kegagalan dan hasil yang
mereka peroleh dari setiap hasil kerja menyebabkan mereka berpikir dan
mengevaluasi. Suatu kegagalan akan mmeotivasimerekauntuk melakukan lagi dan
memperbaiki kesalahannya sehingga diperoleh hasil yang lebih bagus. Sementara
keberhasilan yang mereka dapatkan akan memotivasi mereka untukmengubah sudut
apndang sehingga diperoleh hasil yang berbeda atau unik.
Pinhole camera sebagai
aktivitas untuk mengajak siswa berproses, maka yang tumbuh adalah apresiasi.
Tidak ada hasil gambar yang jelek, tetapi adalah sebuah gambar yang menunjukkan
bagaimana mereka (harus) bekerja. Tidakjarang hasil gambar yang gagal justru
menunjukkan keindahan artistik yang unik. Seunik anak-anak itu dalam
mengembangkan kepribadian dan memainkan imajinasi melampaui batas-batas waktu
menuju impian dan masa depan mereka.(Hidayat Raharja)
Jalan Payudan Timur |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar