Translate

Sabtu, 04 Juli 2009

SEKOLAH DI DALAM MESJID

:Catatan kunjungan studi banding ke SMA Negeri 8 Jakarta

Upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan SMA Negeri 1 Sumenep menjadi sekolah yang bermutu, selain meningkatkan kualitas personalia serta tenaga pemgajarnya, juga melakukan studi banding ke SMA 8 Jakarta. Studi banding ini yang ke lima kalinya, pertama tahun 2001 ke SMA Unggulan darul ulum Jombang dan SMA 1 Batu. Ke SMA 15, SMA 2 dan SMA 5 Surabaya. Pada tahun 2008 melakukan studi banding ke SMA Negeri 1 Yogyakarta – SMA teladan se Indonesia. Di akhir bulan juni 2009 melakukan studi banding ke SMA Negeri 8 Jakarta.

Kunjungan studi banding ini tidsak lain adalah sebuah ikhtiar untuk menyelenggarakan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional yang akan dimulai tahun pelajaran 2009/2010. Pilihan ke SMA 8 jakarta sebagai tujuan studi banding, karena sekolah ini meruipakan salah satu sekolah negeri yang memiliki kelas internasional yang berinduk ke Cambright. Memiliki 2 kelas internasional yang kurikulumnya mengacu ke kurikulum internasional. Sedangkan tujuh kelas lainnya merupakan kelas RSBI.

Ada banyak hal yang dapat dipetik dari studi banding ke SMA 8 Jakarta, antara lain: pertama meski sekolah ini berada di daerah DKI Jakarta, tetapi memiliki murid yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia. Artinya secara kualitas sekolah ini telah dipercaya oleh masyarakat untuk menitipkan anaknya menjadi pintar.

Kedua, di pintu masuk sekolah berdiri bangunan mesjid dengan arsitektur yang megah. Sebuah bangunan dengan arsitektur modern yang menghabiskan biaya sekitar 1 milyar. Bangunan mesjid ini menjadi ikon SMA Negeri 8 Jakarta, sehingga menamakan dirinya “sekolah di dalam mesjid”. Di tempat ini pula berbagai aktivitas keagamaan dilangsungkan. Mesjid bukan sekadar simbol tetapi juga membawa implikasi terhadap pelaksanaan pendidikan di SMA 8, antara lain setiap pagi mulai pukul 06.30 sebelum dimulai pelajaran dilakukan pembacaan ayat suci Al-Qur’an selama 15 menit yang dipandu dari ruang operator.

Ketiga, SMA 8 menerapkan aturan bahwa setiap guru yang mengajar di SMA 8 harus memiliki moral dan akhlak yang baik. Hanya dengan akhlak yang baik akan mampu menuntun siswa menjadi lebih baik. Untuk itu sekolah memberikan penghargaan bagi guru yang beragama islam setiap tahun ada dua orang guru yang diberangkatkan ke tanah suci, dibiayai oleh komite sekolah. Sedangkan bagi yang beragam nasrani disediakan dana untuk melakukan ziarah ke tempat kelahiran nabi Isa di Palestina.

Keempat, sistem evaluasi pembelajaran dilakukan oleh tim evaluasi, hal ini dilakukan untuk menjaga obyektifitas guru mata pelajaran dalam melakukan penilaian terhadap peserta didik. Remedial hanya dilakukan satu kali untuk menciptakan budaya belajar bagi siswa. Namun sebelum remedi dilakukan terhadap siswa yang tidak mencapai kompetensi di berikan klinik pendidikan, ada remedial teaching dan dilanjutkan dengan ujian remedial.

Kelima, di sekolah ini tidak ada les privat mata pelajaran karena bimbingan belajar siswa ditangani oleh alumni SMA 8 yang dinamakan dengan BTA (Bimbingan Tes Alumni). Tidak adanya les yang dilakukan oleh guru pengajar menjadikan penilaian hasil belajar lebih obyektif, sehingga juga diikuti usaha gigih siswa untuk mencapai ketuntasan belajar.

Keenam, lingkungan kelas dan lingkungan sekolah tertata rapi, tidak ada gambar-gambar di dinding kelas seperti yang terlihat di SMA 1 Sumenep. semua dinding terlihat bersih hanya terdapat satu papan kecil untuk presensi siswa, dan rak untuk menempatkan daftar hadir siswa. Pot gantung dengan tanaman sirih gading bertebaran di berbagai tempat menambah keasrian sekolah ini.

Ketujuh, bagi guru yang tidak rajin masuk kelas dikenakan sangsi dipotong honor komite sekolah, sehingga memacu guru untuk rajin dan kreatif dalam melaksanakan tugas mengajar. Juga komite sekolah membrikan bantuan dana kesehatan jika guru atau staf Tata usaha menderita sakit, dengan mengganti biaya berobat yang telah dikeluarkan.

Layanan yang memuaskan, komite dan orangtua siswa bersedia memfasilitasi kebutuhan guru asal guru mau membimbing peserta didiknya menjadi lebih cerdas dan berhasil memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Guru mampu memberikan layanan prima terhadap siswa dan masyarakat (orangtua murid) sebagai imbal jasa atas kepedulian orangtua terhadap sekolah dan segenap komponen yang ada di dalamnya.

Menirukan apa yang dilakukan SMA Negeri 8 Jakarta di SMA Negeri 1 Sumenep jelas tidak mungkin, karena memang situasi dan kondisinya berbeda. Namun dari studi banding ke SMA Negeri 8 Jakarta, kami mendapat pelajaran, antara lain; pertama, pembentukan sistem di dalam sekolah amat penting sehingga semua bekerja dan berjalan dalam kmekanisme ssitem yang telah dibuat. Bila sistem yang dibuat sudah baik dan mapan, maka siapa pun pimpinan sekolah tidak berpengaruh terhadap proses pelaksanaan pendidikan di dalamnya, karena semua berjalan pada mekanisme yang ada.

Kedua, pentingnya kebersamaan antara sekolah, orangtua musrid dan masayarakat. Hanya dengan kebersamaan semua keinginan bisa tercapai. Terutama kesepahaman antara orangtua siswa dengan pelaksana pendidikan di sekolah, keterbukaan penyelenggara sekolah, dan komitmen untuk memajukan pendidikan adalah hal vital yang perlu dilakukan di sekolah tercinta, SMA Negeri 1 Sumenep.

Barangkali tidak berlebihan jika di awal tahun pelajaran ini kita memperbaharui niat, untuk mengawali kerja dengan tulus dan ikhlas demi kemajuan pendidikan dan keberhasilan anak-anak kita yang akan meraih masa depan. Niat tulus yang juga diiringi oleh doa para orangtua dan dukungan material untuk memfasilitasi kebutuhan pendidikan di sekolah. Hanya rasa percaya dan rasa saling memiliki bisa melapangkan jalan yang menjadi cita dan tujuan bersama. Allahu Akbar !!! (Hidra)

1 komentar:

Music for Joy mengatakan...

Program Field Trip u/ siswa/i kita (sharing).

Fastening Experience, merupakan program CSR dari suatu perusahaan swasta yang berlokasi di JL Raya JKT-Bogor (Cimangis/Depok) Bogor.
Fastening Experience ini menerima kunjungan (Field trip) dilokasi tsb diatas yakni dalam
bidang Sains/Tecnology.

U/ reservasi Kunjungan silahkan kontak telepon di no (021)8710641, yakni guna pendaftaran
jadual kunjungan masing2 sekolah dari SD kelas 4 s/d Perguruan Tinggi.
Kapasitas kunjungan yakni 40 siswa/i per hari yakni mulai jam 08.00~11.30 dari hari Senin s/d Jumat.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk program Field Trip masing2 sekolah.

website fastening experience :
http://fastening.multiply.com/