Translate

Senin, 06 Juli 2009

JAWARA TOUR: (Bagian Ke-2)


REKREASI DI SEAWORLD

Matahari makin meninggi, sinarnya membakar ejndela hingga terasa panas diwajah. Tourleader mengumumkan pagi ini kita akan sarapan di suatu rumah makan di kawasan Pamanukan – Jawa Barat. Bus bergerak mengikuti arah sinar matahari. Jalanan kian ramai, oleh kendaraan dan kesibukan para pegawai menuju tempat kerja. Jalan bus tetap lamban bahkan terasa lebih lamban. Memasuki daerah Pamanukan melewati jalan tol, bus terus melaju. Namun beberapa saat kemudian terlihat tourleader mulai gelisah, rumah makan yang dituju (Taman Sari 3) tutup. Bus kembali berbelok arah memutar ke arah timur. Semua penumpang dalam bus menggerutu. Sekitar 10 km bus kembali ke arah jalan semula menuju rumah makan Taman sari 2.
“Bagi bapak dan ibu yang akan mandi pagi nanti tersedia di rumah makan. Bapak –ibu bisa mandi sepuasnya ada empat belas kamar mandi yang bisa dipergunakan,” terang tourleader dengan wajah yang masih menegang karena diomeli penumpang.
Bus menurunkan lajunya, menepi ke kiri jalan, menuju rumah makan “Taman Sari 2”. Semua penumpang turun. Tubuhku masih terasa kaku, gerah, dan kulit rasanya lengket karena sudah 24 jam belum tersentuh air. Aku bergegas ke kamar mandi, wuaahhh bau tak sedap menyeruak. Ketika masuk, di dalamnya sampah menumpuk di sudut. Namun karena rasa lengeket di tubuh, aku tetap melaksnakaan niat, antri amndi. Mengambil secibuk air, rasanya lisic di kulit, penanda kualitas airnya jelek dan baunya tak nyaman, serta warnanya tak jernih. Dengan terpaksa aku siram tubuhku dengan bilasan beberapa cibuk air, membilas sabun ke sekujur tubuh, namun terasa seperti membilaskan minyak. Aku segera menyelesaikan mandi. Tidak menyegarkan, namun lumayan untuk membasahi seluruh tubuh.

Sarapan pagi ketemu lagi dengan goreng ayam. Aku khawatir kolesterol tubuhku makin meningkat. Beberapa kali menghadapi santapan makan, menu goreng ayam selalu ada di atas meja. Tak ada pilihan, karena paket ini sudah diatur oleh tourleader yang membawa rombonganku ke rumah makan.

Usai sarapan, semua kembali ke dalam bus melanjutkan perjalanan ke arah jakarta. Matahari kian terik dan panasnya membakar ruangan bus ber-AC. Tubuhkju terasa nyeri dan ngilu terlalu lama duduk. Sudah lebih dua puluh empat jam tersekap dalam perjalanan yang menjenuhkan. Memasuki tol Cikampek harapan makin mendekat, namun jalan bus bagai keong. Barangkali bus tua ini sduah amat capek dua hari menyusuri aspalan.

Pukul 14.20, Bus memasuki kota Jakarta, menuju tempat Taman Impian Jaya Ancol. Sekitar 30 jam perjalanan dari kota Sumenep menuju Jakarta. Ke Ancol, rasanya tak bersemangat karena aku sudah berkali-kali mendatanginya. Namun semangatku kembali menyala, karena mengingat dua anakku yang pertamakalinya datang ke Jakarta.

Tourleader menggiring kami ke area “Seaworld”. Betapa senang dua anakku, mereka berfotoria di depan aquarium dan memasuki aquarium besar yang melengkung di atas kepala, melihat ikan-ikan besar; Hiu dan Pari dan beberapa petugas menyelam memberi makan aneka jenis ikan. Suasana dalam ruangan terlihat gaduh, karena dalam minggu-minggu kunjungan kami bertepatan dengan hari libur sekolah. Setelah penat berkeliling ruang aquarium, aku sekelurga keluar dan mencari tempat shalat yang ada di dekat parkir mobil.

Usai melaksanakan shalat asar dan zuhur, aku selonjorkan kaki dengan posisi tubuh bersandar ke tiang masjid. Sejuk terasa, dan sepertinya tubuh mendapatkan sirkulasi udara baru yang segar dan menyegarkan. Di seberang troroar terlihat pak Bisron Ali (Tourleader) menenteng makanan kotak yang akan dibagikan kepada peserta tour. Jadilah kami makan di trotoar, sambil mengawasi orang berlalu-lalang. Makan di pinggir jalan, kenangan masa silam saat-saat kuliah dan melakukan perjalanan mingguan untuk mencari hiburan.

Usai makan siang dua nakku mengajak untuk mendatangi area outbond, namun menurut informasi yang kuperoleh dari tourleader dan orang-orang sekitar menyarankan untuk tidak ke sana karena harus naik angkutan bus khusus, lagi pula waktunya sudah sore. Jadi tak memungkinkan untuk mendatangi kesana.

1 komentar:

Mohamad Juri,S.Pd.,MMPd mengatakan...

Selamat jalan-jalan Pak, yang penting kita tetap eksis di bidang pendidikan, sehingga makin banyak komunitas yang peduli pada bidang ini.