Translate

Sabtu, 15 Maret 2014

Puisi, Brad Pitt, dan Shin Min Ah

Peserta Lomba Cipta Puisi tingkat SMP FLS2N Sumenep
oleh; Hidayat Raharja
 Puisi, sebuah karya kreatif yang melibatkan pengalaman empiris, literer dan perenungan atau kontemplasi pengarang. Sehingga sebuah puisi adalah sebuah endapan atau padatan kristal di dalamnya tersimpan aneka informasi dan pengalaman dengan berbagai tafsirnya. Sebuah pengalaman estetik penyair yang menyimpan berbagai tafsir .
            Maka, ketika berhadapan dengan puisi kita akan berhadapan dengan  sebuah endapan informasi yang saling berkait dengan aneka informasi dan peristiwa yang terselubung dalam. Informasi yang akan mempengaruhi pengalaman pembaca untuk memberikan tafsirnya. Shelley mengemukakan bahwa puisi adalah rekaman detik-detik yang paling indah dalam hidup kita. Wordworth mempunyai gagasan bahwa puisi adalah pernyataaan perasaan yang imajinatif, yaitu perasaan yang direkakan atau diangankan. Di sinilah sebuah pertaruhan sebuah puisi apakah akan berhasil sebagai puisi atau akan gagal sebagai sebuah informasi yang tak mengemban nilai-nilai estetik dan puitikal.
            Nilai estetik sebuah puisi dapat dimaknai dari pilihan diksi yang membangun tubuh puisi, irama atau ritme puisi. Sebagai sebuah pilihan yang unik untuk menjadikan sebuah puisi hidup dan berbeda dari yang lain. Maka, tidak berlebihan ketika  puisi dijadikan  sebagai salah satu bagian lomba pada  FLS2N untuk siswa SMP di Sumenep tahun 2014. 
            Mengamati karya-karya mereka yang masih berusia 12-14 tahun, sangat menarik karena, terlihat kesederhanaan ungkapan mereka dan kadang sangat terasa klise. Saat berbicara mengenai  nilai  karakter bangsa, maka yang bermunculan kata-kata pahlawan, bangsa, perjuangan, pelestarian budaya. Hanya ada satu-dua orang siswa yang pilihan katanya lebih variatif .
           
Kasi Kesiswaan Dikmen Bersama Dewan Juri saat pembukaan lomba cipta puisi tingkat SMP FLS2 N tahun 2014
Jika melihat dari karya-karya yang mereka hasilkan menunjukkan masih terbatasnya bacaan puisi untuk mereka. Hampir seluruh peserta membuat puisi hanya ketika akan ikut lomba. Realitas ini menandakan pula sumber refrensi yang dipergunakan guru dalam bahan ajar,  masih banyak yang belum memanfaatkan sumber-sumber refrensi  terbaru yang dapat mengkayakan pengalaman peserta didik.
            Memang puisi tidak untuk menjadikan peserta didik untuk menjadi penyair, tetapi memperkaya pengalaman batin mereka sehingga bisa meningkatkan kemampuan apresiasi,dan kepekaan mereka terhadap puisi dan lingkungannya. Pengalaman penciptaan puisi yang akan menyadarkan peserta didik akan proses berkarya dan proses kreatif penciptaan. Kepekaan akan proses berkarya bahwa setiap karya dihasilkan sebuah pemikiran, perenungan sehingga setiap hasil karya adalah sebuah hasil kerja yang harus diapresiasi. Bahwa proses kerja mereka adalah “kerja keras” yang patut untuk diapresiasi.
            Proses kreatif sebagai pengalaman yang akan menyadarkan mereka akan proses kerja yaang melibatkan pikiran dan perasaan untuk mengungkapkan pengalaman empiris yang diolah dalam batin mereka,sehingga mengalami proses kontemplasi dan mengubah pengalaman-pengalaman empiris sebagai pengalaman batin dan dituangkan kembali  dalam bentuk kata-kata.Puisi.
            Memasukkan pengalaman dalam puisi memerlukan kejelian dan keberanian sehingga menjadi sebuah teks puisi yang utuh dan menarik, sebagai pengalaman pribadi yang bermakna pula bagi orang lain. Persoalan-persoalan sederhana dalam lingkungan dan penglaman hidup mereka sebagai bahan mentah yang diolah dalam puisi. Hal-hal biasa dan kemudian menjadi tak biasa.

Boneka yang  Terlupakan
Oleh:  Eksanti Amalia KW

                                    Ning-Nang
                                    Ning-Nong
                                    Ning-Nang
                                                Gong
                                                Gong
                                                Gong
Alunan bonang,saron,gong
Irmanya berderik tertatih-tatih
dalam besi tua
karatan…
                                    Iramanya tertatih-tatih
                                    menarik keluar sang dalang sepuh
                                    di balik selembar kain putih
dan tak lama Sang Ramayana, Mahabrata
muncul satu-satu
di balutan kain putih lusuh dan jamuran
tergerus Zaman Edan!...
                                    Boneka kulit putih
habisi boneka kulit coklat
Tanpa Ampun!...
Boneka kulit coklat bersujud, bertafakur memohon welas asih
bak seorang budak-budak TKI
Namun nurani boneka kulit putih tertutup,terkunci
bagai ilalang yang berdiri tegap
Mahabarata pun ditumbangkan oleh
Brad Pitt” dalam “Wold War Z
Ramayana pun terlena oleh
Shin Min Ah” dalam lakon “My Girlfriend is Gumiho
                                                            Ning-Nang
Ning-Nong
Ning- Nang
      Gong
      Gong
       Gong
Falsafah hidup terkubur hilang
tak ada yang berziarah
tak ada yang peduli
lusuh, jamuran
tergerus Zaman Edan!...
                                                            Ning-Nang
Ning-Nong
Ning- Nang
      Gong
      Gong
       Gong
Dimana lagi aku harus mencari?
di kotak-kotak tua itu kah?
atau lewat tuturan sepuh bergigi ompong?
atau hanya dimensi sepuh berkulit keriput saja?
Tragis!
                                                            Dan boneka kulit coklat itu pun
                                                            berlalu…
                                                            berlalu…

                                             Ning…Nang…Ning
                                                   Nong…Ning  
                                                         Nang
                                            Gong…Gong…Gong
                                                  Gong…Gong
                                                         Gong
                                         ………………………………..

Puisi yang sangat menarik, ditulis oleh seorang siswi SMP kelas 8. Sebuah teks yang menggambarkan pengalaman dan kegelisahannya akan budaya tradisi,dan nilai –nilai kearifanlokal yang tergeser oleh kesenian pop dan bintang pop Brad Pitt. Sebuah dunia ungkap yang diangkat dari pengalaman kultural dan dituangkan ke dalam baris puisi yang berserak memenuhi halaman. Kegelisahan terhadap kesenian tradisi yang terserak dan tak ada yang peduli diiringi alunan bonang, saron  dan gong yang kian sayup di tengah kehidupan.
Bahkan kegelisahan itu bukan hanya pada kearifan lokal, namun juga terhadap dasar negara  dan kehidupan berbangsa yang kian pudar.

Sajak-sajak darah Air Mata Indonesia
Karya: Kiska Sari
Bila diserukan sila satu
Tundukkan kepalamu, ketuklah hati nuranimu dan bersujudlah kepada tuhanmu
Selagi kau masih bisa melakukannya
Sebelumkau berakhir dan berbaring dalam gelapnya bhujukmu
                        Ketika diserukan sila dua
                        Bermunajadlah kau kepada sesamamu
Laksana angin meniup ilalang
Tanpa ada yang dibedakan
Saat diserukan sila tiga
Berpegangan tangan dan bersatulah
Serukan sebuah suara kemenangan
Bersatulah dalam berpangku tangan
                        Apabila diserukan sila empat
                        Hendaklah kau bersyukur
                        Kau telah dikaruniai seorang pemimpin
                        Pemimpin yang telah kau pilih dan punyai
Ketika diserukan sila lima
Berbanggalah kau, kau telah berpedoman pada lima dasar
Lima dasar yang tidak orang lain miliki
Lima dasar yang akan membawamu ke masa yang lebih baik
                        Tapi…
                        Kini semua kian rapuh
                        Kian rapuh budayaku
Digerogoti tikus-tikus politik
Tikus-tikus politik yang  tafakur dan durjana
Lihatlah…
Sangsakalaksana mencakar langit
berdiri kokoh pada satu tiang
diperjuangkan oleh ribuan nyawa
takpeduli darah mengalir dari lubang timah
tak peduli keringat dan airmata yang menganak sungai
                        merah itu semakinluntur dan rapuh
putih itu tak lagi suci, ternodai
terlambatkah?
pernahkah terlintas di pikiranmu untuk memperjuangkan budayamu?
mengambil kembali  apa yang menjadi hakmu….
Kembalikan budayaku yang kian menghilang
bawalah aku kedalam dimensi lain
Akan kuperjuangkan apa yang menjadi milikku
Aku adalah generasi bangsa
Aku adalah darah airmata Indonesia
                                                                                    Sumenep,11 maret 2014

Sajak yang cukup menarik dengan narasi panjang yang mencoba mempermainkan irama sehingga enak dirasa  saat dibaca. Sebuah kegelisahan akan nilai-nilai dalam pancasilayangs eharusnya melandasi hidup berbangsa dan bernegara. Namun nilai-nilai itu kian pudar dan menjadi tanggungjawab generasi muda untuk kembali memaknai- nilai-nilai tersebut dalam kehidupan nyata.
Peserta dari SMPK Santo Yosef Sumenep

Terlepas daripilihan kata yang kadang terasa denotatif  puisi ini menarik ketika mengurai kembali sila-sila dalam bait-bait puisi. Sila yang biasanya dibacakan pada setiap upacara bendera di hari senin sebagai teks sakral yang coba dihadirkan kembali dalam bentuk yang lain tanpa menghilangkan esensi nilai yang terbalut  di dalamnya.

Sebab, dari  sinilah salah satu lorong untuk menarik remaja mengenal budaya bangsanya dan puisi dalam sebentuk ungkapan-ungkapan dari pengalaman dan harapan mereka. Sehingga mereka peserta didik yang usianya remaja,bukan sebagai obyek tetapi sebagai subyek dalam menentukan nasib diri dan bangsanya.Kesadaran untuk tak bisa menolak Brad Pitt dan Shin Min Ah tetapi juga mampu merumat dan melestarikan budaya tradisi yang kaya kearifan lokal secara dinamis.

Tidak ada komentar: