Translate

Rabu, 08 Juli 2015

Mimpi-mimpi di Masa Kecil


:cerita buat M.A. Ramadhan

Setiap orang dilahirkan dengan kelebihan-kelebihannya
Jangan biarkan orang lain meremehkan. (Anonim)

          
Perahu - Karya Hidayat Raharja
Saya ingat mimpi-mimpimu di masa kecil, dengan gambar kendaraan bermotor berwarna-warni. Bus, Kereta Api, Sepeda motor, dan Helikopter.  Saya tahu kau tak bisa menuliskan kisah dengan baik. Namun kau telah meyakinkan bahwa tanganmu yang cekatan telah banyak menyelesaikan pekerjaan yang ada di dekatmu. Tanganmu yang cekatan telah menyambung kabel listrik yang putus, menyorder komponen yang renggang dan memperbaiki  dinding rumah yang retak dan rontok.
            Dari gambar yang kamu buat, saya tahu kalau kau menyukai  mesin. Kau suka listrik, kau suka teknik. Sebuah perlambang kau suka yang beraroma teknik bukan hanya ingin mengendarainya, tetapi juga menciptakannya. Insya Allah! Untuk membuat mesin dibutuhkan hitung-hitungan dan kalkulasi yang tepat, maka seharusnya kau  mampu berhitung dengan cermat. Matematika dasarnya. Kau bisa menangkap dengan cepat tetapi kau tak gegas untuk menerapkannya . Berhitung tak hanya dibayangkan tapi juga dioperasikan. Untuk bisa membuat desain yang bagus kau harus suka seni, sebab hanya dengan perasaan yang tulus dan halus akan dicapai esetika atau keindahan. Seperti bermain gitar yang sembunyi-sembunyi sering kau mainkan.
            Aku mau membuat Helikopter!” celetukmu, sambil membongkar mesin mobil mainan yang mangkrak dalam laci. Kau siapkan  Styrofoam / gabus,lalu dibuat pola di atasnya untuk membuat bodi Heli yang kamu bayangkan. Seharian kau sibuk membuat baling-baling dari limbah sendok kayu es krim, kau siapkan lem untuk merekatkan potongan tubuh pesawat yang kamu buat. Kau ambil roda sepeda motor mainan. Kau rangkai untuk menjadi roda pesawat yang dihubungkan dengan mesin mainan mobil tamia yang telah kamu bongkar.
            Angin dari hamparan sawah di depan rumah berkesiur menerbangkan daun-daun mangga yang berguguran di jalan di depan rumah. Sesekali terdengar kicau burung kecil di rerimbunan pohon nagka yang sengaja dibiarkan agar banyak burung yang datang. Kemarau tiba, namun tak menyurutkan imajinasimu membongkar pasang mainan yang pernah kau miliki..
Di atas meja belajar miniatur sepeda motor berbahan plastik kau modifikasi sesuai dengan imajinasimu. Motor-motor yang unik. Kau bayangkan motor tunggangan Valentino Rossi.  Diam-diam kau menyukai tontonan balap motor, dan selalu kau sempatkan nonton saat di kota ini diselenggarakan road race. Ada kebanggan kau ceritakan, mengisahkan pembalap lokal yang bertarung di atas aspal jalan. Dan yang tak bisa aku lupakan ketulusanmu untuk  meminjamkan sepeda pancal kepada pebalap dari luar kota yang butuh untuk mencari kamar kecil.  Saya gembira mendengar kisahmu.  Cerita yang selalau  hadir menjelang kita tidur malam.
            Jujur itu menyenangkan, Boi. Meski pahit bagi orang lain. Belajar jujur belajar  memperbaiki sel-sel tubuh kita untuk bekerja lebih baik sehingga tubuh akan merasa lebih bahagia. Sebab, jika kita berbuat jujur, maka hormon-hormon positif  antioksidan yang akan dikeluarkan dari kelenjar tubuh. Hormon tersebut akan memperbaiki sistem metabolisme dalam tubuh, sehingga tubuh menjadi lebih baik.
             Proses itu penting untuk membuat kita menjadi lebih matang dalam menghadapi tantangan hidup yang tak ringan. Carilah jalan menanjak tuk melatih ketangguhan, kesabaran, ketabahan kita dalam membangun kekuatan. Meneguhkan niat dan pantang menyerah. Pilihan Tuhan adalah yang terbaik bagi kita semua. Maka, berdoalah semoga Tuhan selalu  membimbing kita di jalanNya yang luas terbentang.
            Kau tak usah takut, karena tak ada yang harus kau takuti. Kau tak usah khawatir, karena tak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun, jangan lupa tugas kita untuk belajar dalam hidup ini tak pernah usai sampai kita menutup lembaran hidup di dunia. Belajarlah sepanjang waktu dalam jaga dan tidurmu. Sebab dalam tidur pun otak kita masih mampu merekam apa yang di sekitar kita.
            Setiap orang dilahirkan dengan keistimewaan atau kelebihannya. Saya melihat kelebihanmu  berinteraksi dengan orang lain. Kau disukai anak-anak kecil, dan banyak yang memanggilmu dengan Kak. Kau begitu sabar menemani mereka. Anak-anak kecil dan sebagian sudah beranjak besar memasuki usia sekolah dasar, dan masih akrab denganmu.
            Jaga kelebihanmu dengan selalu dirikan sholat, menambah ilmu, menambah pengetahuan, sehingga kau tetap bisa bertahan eksis di tengah perubahan. Ayo bikin helekopter, ayo bikin kereta api, ayo bikin bus, ayo bikin hidup ini bergerak, dan bergerak membawa mimpi-mimpi kita pada pada kenyataan yang membhagiakan, godbless U . Good Luck, Boy!
Sumenep, 6-7 Juli 2015
Hidayat Raharja|guru, penikmat kisah sehari-hari.

Tidak ada komentar: