Translate

Minggu, 30 Maret 2014

Fermentasi Tape,Musik, dan Menstruasi


Tape Ketan dibungkus Kulit Durian
Oleh: Hidayat Raharja

Sampai hari terkahir ujian praktikum biologi yang mengambil kompetensi mengenai fermentasi yaitu pembuatan tape.Tidak banyak ditemukan hal menarik atau inovatif yang dilakukan para peserta ujian. Beberapa di antara melakukan eksplorasi pada cita rasa dengan pemberian aroma dan rasa pandan, kayu manis, tape ketan yang dibungkus kulit buah durian, serta  proses fermentasi yang diiringi dengan aneka jenis musik music; bacaan Al-quran, Musik Klasik dan Musik Rock. Eksplorasi yang dilakukan oleh beberapa siswa untuk  mendapatkan rasa baru dalam pembuatan tape.


Tape dengan rasa pandan dan kayu manis, sangat menarik sebab aromanya tetap seperti aroma tape namun saat dimakan tape tersebut mengeluarkan rasa kayu manis.  Proses pembuatan  tape ini dilakukan pada merebus singkong bersama-sama dengan kayu manis dan untuk rasa pandan dicelupkan pandan pada rebusan singkong. Setelah didinginkan baru dibaluri dengan ragi tape dan proses fermentas dimulai secara anaerob.

 
Tape Ketan Prosesnya Diiringi dengan Lantunan Ayat Suci Alquran
Satu kelompok yang lain mencoba membuat tape dengan pembungkus kulti durian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh aroma durian terhadap aroma dan rasa tape. Namun sayang hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan rasa tape sangat kecut  dan baunya kurang sedap. Aroma tidak sedap ini karena adanya pembusukan pada kulit buah durian.

Perlakuan  yang lain proses pembuatan tape   diiringi dengan irama musik dengan empat perlakuan. Perlakuan pertama pada bahan tape yang telah dibungkus diperdengarkan musik,lantunan ayat Alqur’an selama tiga puluh menit pada hari pertama dan diulangi lagi pada hari kedua.

 
Tape dibuat dengan Iringan Musik Rock
Pada perlakuan kedua pada bahan tape yang telah dibungkus diperdengarkan musik Rock selama tiga puluh menit dan diulangi lagi pada hari kedua.

Perlakuan ketiga pada bahan tape diperdengarkan musik klasik selama tiga puluh menit dan diulangi lagipada hari keempat.

 
Tape Ketan Prosesnya Diirigi Musik Klasik
Perlakuan keempat tidak diberi pengaruh musik sebagai pembanding.

Dari hasil pengamatan pada hari ketiga, tape matang. Dari tekstur yang paling lembut adalah bahan tape dengan iringan musik rock dan lebih matang namun rasanya tida klebih manis dari perlakuan lantungan ayat Alquran. Rasa paling manis terdapat pada tape yang diperdengarkan lantunan ayat Alqur’an. Secara berurutan rasa yang paling manis adalah perlakuan dengan lantunan ayat Alqur’an, iringan musik rock, iringan musik klasik dan tanpa iringan musik. Sedangkan tekstur yang paling lembut  terdapat pada tapeyang diperdengarkan iramamusik rock, alunan ayat Alqur’a,,musik klasik dan yang tanpa iringan musik.


Dari data pengamatan tersebut Musik rock dapat mempengaruhi pada tekstur tape. Hal ini sangat menarik, sebab ternyata irama musik rock bukan hanya berpengaruh terhadap produksi adrenalin pada otak manusia sehingga memacu detak jantung lebih cepat dan menjadi lebih agresif. Hentakan musik rock juga berpengaruh terhadap aktivitas mikroorganisme (Saccharomyces Sp) dalam meningkatkan produktivitas enzim sehingga mempercepat pada proses penguraian atau pematangan tape. Meningkatnya aktivitas metabolisme oleh enzimragi  mempercepat pada pematangan tape sehingga teksturnya lebih lunak dibandingkan dengan iringan musik yang lain.


Sedangkan rasa paling manis terdapat pada tape yang diperdengarkan lantunan ayat Alquran. Lantunan yang merdu  dengan penuh pesan dan perasaan menimbulkan ketentraman suasana yang memacu kerja enzim menjadi lebih optimal. Ketengan yang berbeda dibandingkan dengan iramamusikklasik sebab hanya berpengaruh kepada irama tanpa ada pesan teks yang disampaikan. Perolehan rasa manis tersebut bukan karena kecepatan waktu matang  tetapi kesempurnaan dalam proses fermentasi yang ditopang oleh suasana tenteram dan damai.


Perlakuan yang tidak kalah menariknya  adalah ketika sekelompok siswa mencoba membuktikan mitos bahwa kalau perempuan sedang menstruasi tidak boleh membuat tape karena tape akan berwarna merah dan rasanya tidak enak. Salah satu kelompok  melakukan penelitian dengan salah satu perlakuan tape dibuat oleh salah seorang anggota kelompok yang mengalami menstruasi. Hal yang mengejutkan mereka ternyata sehari setelah proses fementasi dilakukan pada bahan terdapat bercakmerah seperti bercakdarah. Pada hari ketiga saat tape matang bercak tersebut telah berubah seperti tumpahan tinta merah ke bahan tape.  Fakta yang membuktikan bahwa menstruasi berpengaruh terhadap proses fermentasi tape singkong.

 
Tape Singkong yang Dibuat Saat Manstruasi
Adakah kemungkinan  pengaruh psikhis dari pembuat yang mengalami menstruasi berpengaruh terhadap warna tape. Kenapa warnanya mesti merah. Ataukah energi negatif  suasana dan perubahan hormonal dan psikologis mengalir dalam tubuh pembuat mengalir ke dalam adonan tape?

 
Hasil Tape yang dibuat saat mengalami menstruasi
Dalam ranah psikhis seseorang yang mnegalami menstruasi mengalamiperubahan produksi hormon yang berhubungan dengan  organ reproduksi. Sebuah siklus hormonal yang berpengaruh terhadapsuasaankejiwaan dan fisiik seseorang. Mngolah tapedan juga tidak menutup kemungkinan mengolah bahan makanan yang lain sangat dipengaruhi oleh  suasana psikhis dan suasana hati. Rasa riang,tulus, dan penuh gairah akan memberikan pengaruh positif terhadap hasil olahan pangan. Fakta yang menunjukkan bahwa bahan makanan merupakan suatu  Makhluk” yang meutuhkan perhatian,kasih sayang dan ketulusan dari para pengelolanya sehingga bisa “bermetamorfosis” menjadi makanan yang bukan hanya baik tetapi memberikan kenikmatan bagi pengkonsumsinya. Pengolahan makanan juga membutuhkan cinta, ketulusan yang bersumber dari hati pembuat dan lingkungannya.

Sumenep, 29-30 Maret 2014

Rabu, 26 Maret 2014

Zahir; Pemberian Ketiga

Ini buku ketiga yang kau berikan kepadaku.  Selain empat buku yang aku beli kau bayari di toko buku Toga Mas Jalan Diponegoro Surabaya. “Sepatu Dahlan” sebuah novel biografi yang ditulis oleh Pabhicara  berkisah tentang Dahlan iskan ketika masih kanak-kanak yang merindukan memiliki sepatu dan sepeda., “Apa yang Berbeda dari guru Hebat” dua beaskisah inspiratif guru-guru  berprestasi yang tergabung dalam Ikatan Guru Indonesia. Buku yang ketiga “Zahir” karya Paulo Coelho.

Membaca nama Paulo Coelho, ada sesuatu yang terkuak dalam memori otak. Sebuah nama yang pernah aku temukan dalam sebuah artikel inspirasi yang ada di antara iklan klasika harian Kompas. Sebuah tulisan yang mengutip kalimat dalam karyanya Al-Chemist ; “ketika engkau menyatakan hasrat akan sesuatu maka jagad raya akan mengamini.” Sebuah kalimat pemantik semangat bagi mereka yang memiliki harapan dan impian. Semangat bagi mereka yang mernandang masa depan sebagai sebuah pencerahan. Aku penasaran dengan nama ini. Aku browsing di internet. Di wikepedia, kutemukan biografinya seorang novelis kelahiran Bazil lahir di Rio de Janeiro, Brasil,24 Agustus 1947; umur 66 tahun, dikenal juga dengan nama Paul Rabbit) adalah seorang novelis Brasil. Ia merupakan salah satu penulis dengan karya yang paling banyak dibaca di dunia saat ini. Paulo telah menerima sejumlah penghargaan internasional atas karya-karyanya, termasuk Crystal Award dari Forum Ekonomi Dunia. The Alchemist, novelnya yang paling terkenal, telah diterjemahkan ke dalam 67 bahasa.[1] The author has sold 150 million copies worldwide.

Seperti sebuah anugreah kau belikan aku “Zahir” sebuah judul buku yang simpel namun memikat. Sebuah kata yang berasal bahasa Arab yang bermakna terlihat, ada, takmungkin diabaikan.  Buku yang bergambar sampul  separuh wajah wanita cantik di sudut kiri atas.Wajah yang tak terlihat jelas karena menanmpakkan wajah dari samping dari hidung, mulut, dagu ,leher dan gaun bagian atas yang dibuat kabur. Sampul dengan warna lembut coklat muda,putih semu kuning dan sedikit warna pink di sudut kanan bawah. Cantik.
Konon menurut Jorge Luis Borges ide mengenai Zahir berasal dari tradisi Islam yang diperkirakan muncul pada abad ke delapan belas. Zahir adalah seseorang atau sesuatu yang sekali kita mengadakan kontak dengannya lambat laun memenuhi seluruh pikiran kita, sampai kita tak bisa berpikir tentang hal-hal lain.Keadaan ini dianggap  semacam tingkat kesucian dan kegilaan.
Buku-buku yang kau berikan semakin membuat kerinduanku kian mengeras untuk melahirkan buku. Mengumpulkan tulisan yang berserak dalam blog ke dalam sebuah rumah bernama “Buku”. Ada rencana beberapa waktu yang telah lewat namun kemudian seperti gugur dalam kandungan dan aku harus merawat kembali kerinduanku untuk melahirkan buku.  Aku mengucapkan terimakasih atas pemberianmu yang tulus. Pemberian yang senantiasa memantik api semangat bagiku untuk berbenah dan memperbaiki harapan-harapan yang kadang terlupakan.  Semangat yang terus mengacak-acak zona-zona menjadi menjadi zona-zona baru yang meminta dijelajahi.
Terimakasih Bapa,
Sumenep, 26 Maret 2014 - Hidayat Raharja.

Senin, 24 Maret 2014

Cipta Puisi dan Lompatan Puisi

Oleh: Hidayat Raharja
Peserta dari Ponpes Al-Amien- Prenduan

Tak ada yang menarik dalam sebuah lpmba cipta puisi? Tidak juga. Semua karya sangat menarik dengan kesungguhan kerja yang luar biasa. jika hasilnya belum maksimal  barangkali,  karena faktor kebiasaan atau  habit. Dapat dipastikan para peserta lomba cipta puisi jarang membaca karya-kara atau buku puisi yang bagus. Buku bacaan mereka sangat  terbatas, sehingga puisi-puisi yang mereka hasilkan sangat sederhana. Pada saat akan mengungkap mengenai  karakter bangsa, maka  bermunculan kata-kata  pahlawan, bangsa, pejuang, pengorbanan.kata-kata yang mengungkung dan membuatnya tidak berani mencari alternatif.
Menulis puisi adalah  sebuah kebutuhan,  pembiasaan yang harus dilakukan secara kontinyu sehingga terampil dalam pilihan diksi dan konstruksi puisi. Kebiasaan membaca, akan memperkaya pengalaman literer. Pengalaman yang akan memperkaya  wawasan kepada karya.
Judul adalah  hal pertama yang akan mengajak pembaca untuk  menikmati puisi. Judul laksana bungkus yang mencerminkan isitulisan. Ternyata takmudah. Betapa susah membuat judul puisi. Jika dibandingkan dengan judul lagu,  masih banyak yang lebih menarik judul lagu.  Hanya ada beberapa karya yang mencoba mengangkat local genius.

Senandung Kampung Cakalan
Karya:
Dimas Candra Sugiarto

Aku tandai waktu,
Yang kutoreh di atas pasir pantai
Kau sampaikan syair pada ujung daun
Bsiikan tembang  pada kulit pohon yang mengelupas
Senandung kampong cakalan,
Tepuk tangan bocah rimba,
Jauh dari bising tape dan televise

Aku tandai waktu
Pada busa ombak
Bercerita moral bocah garam
Yang luput gelombang bencana,
Tertutup hutan dan ladang jagung
Abadi bersama batu karang

OJUNG
Karya:
Erika Meidini  Widya Agustin

Aku lihat anak nelayan kemarin petang
Sehabis bergulat lumpihkan angin dan gelombang
Mendayung sepike bibir pantai
Kaki terbalut pasir gontai
Di matanya mencicir garam

Di bopong punggung bawah sesajen harap rindu
Sebab darahnya moral sisa jaman batu menggumpal beku
Menolak kabur demi selamatkan anak cucu
Rokati  tanah,dulu iamasih memerah kulitnya

Berbondong mengawal senja hari kelima
Membelai asta-asta kakek mereka
Usirkan cumbu canda bala bencana yang buta
Terbangkan ribu janji mesra  buat Sang Pencipta

Aku meronta di atas sajadah lusuh
Pada hamparan langit tak berbatas
Hutan-hutan tundukkan kepala
Mengamini lontaran mantra Tuhan orang desa

Sodorkan hadiah setalam jajan rupawan
Bukan aroma sengit televisi  zaman sekarang
Atau bahkan bisik lantunan tape usang

Tarian topeng hibur nisan di bukit keramat
Berjingkrak kalahkan lawan
Dicacah!
Berdarah!
Bersembahyang dekat eyang-eyang kita

Betapa kaya budaya yang kita miliki; budaya agraris, pesisir, perkawinan, ritual keagamaan, kelahiran, kematian, selamatan bumi, petik laut,mauludan, syawalan,dan masih banyak yang lain. Hamparan bahan baku kreatifitas untukdiolah menjadi bahan puisi yang akan kita bangun.  Maka keterlibatan dalamkehidupan yang nyata, adalah pengalaman yang sangat bermakna untukmemperkaya batin serta memperkaya wawasan kebudayaan yang akan mewarna hidupdan karya.
Semburan peristiwa di sekitar adalah pernik-pernik yang berletupan ke dalam benak dankadang memantik api kreatifitas menyala dan membakar semangat. Kreatifitas yang  meletupdalam ruang dan waktu  seabgaipercik-percik peradaban yang menaburi keragaman karya  ditengah gempuran gaung globalisasi yang berwarna-warni dan membutakan mata batin pada keunikan dan kekanekaan di sekeliling.
Puisi adalah persitiwa yang diciptakan penyair dalam sebuah raung kreatifitas yang dibuatnya nyata. Sebuah ruang ideal bagi dunia yang kacau. Sebuah penyeimbang bagi hidup yang timpang. Tidak ada tugas semuliapuisi untuk memulikan hidupdan manusianya, alam dan seisinya. Hanya  dengan memuliakan puisi akan mampu menggerakkan semesta tubuh, semesta batin yang merangkum jagad raya.
Maka puisi akan beriring dengan waktu. Dia akan menandai perputaran setiap peradaban dan bahkan tak tertutup kemungkinan melapuinya. Puisi-puisi kekal  yang dihasilkan orang-orang pilihan. Adalah puisi-puisi yang merekammasla lalu dan masa kini namun juga masih memiliki aktualitas dan utilitasnya di masa yang akan datang.

Sabtu, 15 Maret 2014

Puisi, Brad Pitt, dan Shin Min Ah

Peserta Lomba Cipta Puisi tingkat SMP FLS2N Sumenep
oleh; Hidayat Raharja
 Puisi, sebuah karya kreatif yang melibatkan pengalaman empiris, literer dan perenungan atau kontemplasi pengarang. Sehingga sebuah puisi adalah sebuah endapan atau padatan kristal di dalamnya tersimpan aneka informasi dan pengalaman dengan berbagai tafsirnya. Sebuah pengalaman estetik penyair yang menyimpan berbagai tafsir .
            Maka, ketika berhadapan dengan puisi kita akan berhadapan dengan  sebuah endapan informasi yang saling berkait dengan aneka informasi dan peristiwa yang terselubung dalam. Informasi yang akan mempengaruhi pengalaman pembaca untuk memberikan tafsirnya. Shelley mengemukakan bahwa puisi adalah rekaman detik-detik yang paling indah dalam hidup kita. Wordworth mempunyai gagasan bahwa puisi adalah pernyataaan perasaan yang imajinatif, yaitu perasaan yang direkakan atau diangankan. Di sinilah sebuah pertaruhan sebuah puisi apakah akan berhasil sebagai puisi atau akan gagal sebagai sebuah informasi yang tak mengemban nilai-nilai estetik dan puitikal.
            Nilai estetik sebuah puisi dapat dimaknai dari pilihan diksi yang membangun tubuh puisi, irama atau ritme puisi. Sebagai sebuah pilihan yang unik untuk menjadikan sebuah puisi hidup dan berbeda dari yang lain. Maka, tidak berlebihan ketika  puisi dijadikan  sebagai salah satu bagian lomba pada  FLS2N untuk siswa SMP di Sumenep tahun 2014. 
            Mengamati karya-karya mereka yang masih berusia 12-14 tahun, sangat menarik karena, terlihat kesederhanaan ungkapan mereka dan kadang sangat terasa klise. Saat berbicara mengenai  nilai  karakter bangsa, maka yang bermunculan kata-kata pahlawan, bangsa, perjuangan, pelestarian budaya. Hanya ada satu-dua orang siswa yang pilihan katanya lebih variatif .
           
Kasi Kesiswaan Dikmen Bersama Dewan Juri saat pembukaan lomba cipta puisi tingkat SMP FLS2 N tahun 2014
Jika melihat dari karya-karya yang mereka hasilkan menunjukkan masih terbatasnya bacaan puisi untuk mereka. Hampir seluruh peserta membuat puisi hanya ketika akan ikut lomba. Realitas ini menandakan pula sumber refrensi yang dipergunakan guru dalam bahan ajar,  masih banyak yang belum memanfaatkan sumber-sumber refrensi  terbaru yang dapat mengkayakan pengalaman peserta didik.
            Memang puisi tidak untuk menjadikan peserta didik untuk menjadi penyair, tetapi memperkaya pengalaman batin mereka sehingga bisa meningkatkan kemampuan apresiasi,dan kepekaan mereka terhadap puisi dan lingkungannya. Pengalaman penciptaan puisi yang akan menyadarkan peserta didik akan proses berkarya dan proses kreatif penciptaan. Kepekaan akan proses berkarya bahwa setiap karya dihasilkan sebuah pemikiran, perenungan sehingga setiap hasil karya adalah sebuah hasil kerja yang harus diapresiasi. Bahwa proses kerja mereka adalah “kerja keras” yang patut untuk diapresiasi.
            Proses kreatif sebagai pengalaman yang akan menyadarkan mereka akan proses kerja yaang melibatkan pikiran dan perasaan untuk mengungkapkan pengalaman empiris yang diolah dalam batin mereka,sehingga mengalami proses kontemplasi dan mengubah pengalaman-pengalaman empiris sebagai pengalaman batin dan dituangkan kembali  dalam bentuk kata-kata.Puisi.
            Memasukkan pengalaman dalam puisi memerlukan kejelian dan keberanian sehingga menjadi sebuah teks puisi yang utuh dan menarik, sebagai pengalaman pribadi yang bermakna pula bagi orang lain. Persoalan-persoalan sederhana dalam lingkungan dan penglaman hidup mereka sebagai bahan mentah yang diolah dalam puisi. Hal-hal biasa dan kemudian menjadi tak biasa.

Boneka yang  Terlupakan
Oleh:  Eksanti Amalia KW

                                    Ning-Nang
                                    Ning-Nong
                                    Ning-Nang
                                                Gong
                                                Gong
                                                Gong
Alunan bonang,saron,gong
Irmanya berderik tertatih-tatih
dalam besi tua
karatan…
                                    Iramanya tertatih-tatih
                                    menarik keluar sang dalang sepuh
                                    di balik selembar kain putih
dan tak lama Sang Ramayana, Mahabrata
muncul satu-satu
di balutan kain putih lusuh dan jamuran
tergerus Zaman Edan!...
                                    Boneka kulit putih
habisi boneka kulit coklat
Tanpa Ampun!...
Boneka kulit coklat bersujud, bertafakur memohon welas asih
bak seorang budak-budak TKI
Namun nurani boneka kulit putih tertutup,terkunci
bagai ilalang yang berdiri tegap
Mahabarata pun ditumbangkan oleh
Brad Pitt” dalam “Wold War Z
Ramayana pun terlena oleh
Shin Min Ah” dalam lakon “My Girlfriend is Gumiho
                                                            Ning-Nang
Ning-Nong
Ning- Nang
      Gong
      Gong
       Gong
Falsafah hidup terkubur hilang
tak ada yang berziarah
tak ada yang peduli
lusuh, jamuran
tergerus Zaman Edan!...
                                                            Ning-Nang
Ning-Nong
Ning- Nang
      Gong
      Gong
       Gong
Dimana lagi aku harus mencari?
di kotak-kotak tua itu kah?
atau lewat tuturan sepuh bergigi ompong?
atau hanya dimensi sepuh berkulit keriput saja?
Tragis!
                                                            Dan boneka kulit coklat itu pun
                                                            berlalu…
                                                            berlalu…

                                             Ning…Nang…Ning
                                                   Nong…Ning  
                                                         Nang
                                            Gong…Gong…Gong
                                                  Gong…Gong
                                                         Gong
                                         ………………………………..

Puisi yang sangat menarik, ditulis oleh seorang siswi SMP kelas 8. Sebuah teks yang menggambarkan pengalaman dan kegelisahannya akan budaya tradisi,dan nilai –nilai kearifanlokal yang tergeser oleh kesenian pop dan bintang pop Brad Pitt. Sebuah dunia ungkap yang diangkat dari pengalaman kultural dan dituangkan ke dalam baris puisi yang berserak memenuhi halaman. Kegelisahan terhadap kesenian tradisi yang terserak dan tak ada yang peduli diiringi alunan bonang, saron  dan gong yang kian sayup di tengah kehidupan.
Bahkan kegelisahan itu bukan hanya pada kearifan lokal, namun juga terhadap dasar negara  dan kehidupan berbangsa yang kian pudar.

Sajak-sajak darah Air Mata Indonesia
Karya: Kiska Sari
Bila diserukan sila satu
Tundukkan kepalamu, ketuklah hati nuranimu dan bersujudlah kepada tuhanmu
Selagi kau masih bisa melakukannya
Sebelumkau berakhir dan berbaring dalam gelapnya bhujukmu
                        Ketika diserukan sila dua
                        Bermunajadlah kau kepada sesamamu
Laksana angin meniup ilalang
Tanpa ada yang dibedakan
Saat diserukan sila tiga
Berpegangan tangan dan bersatulah
Serukan sebuah suara kemenangan
Bersatulah dalam berpangku tangan
                        Apabila diserukan sila empat
                        Hendaklah kau bersyukur
                        Kau telah dikaruniai seorang pemimpin
                        Pemimpin yang telah kau pilih dan punyai
Ketika diserukan sila lima
Berbanggalah kau, kau telah berpedoman pada lima dasar
Lima dasar yang tidak orang lain miliki
Lima dasar yang akan membawamu ke masa yang lebih baik
                        Tapi…
                        Kini semua kian rapuh
                        Kian rapuh budayaku
Digerogoti tikus-tikus politik
Tikus-tikus politik yang  tafakur dan durjana
Lihatlah…
Sangsakalaksana mencakar langit
berdiri kokoh pada satu tiang
diperjuangkan oleh ribuan nyawa
takpeduli darah mengalir dari lubang timah
tak peduli keringat dan airmata yang menganak sungai
                        merah itu semakinluntur dan rapuh
putih itu tak lagi suci, ternodai
terlambatkah?
pernahkah terlintas di pikiranmu untuk memperjuangkan budayamu?
mengambil kembali  apa yang menjadi hakmu….
Kembalikan budayaku yang kian menghilang
bawalah aku kedalam dimensi lain
Akan kuperjuangkan apa yang menjadi milikku
Aku adalah generasi bangsa
Aku adalah darah airmata Indonesia
                                                                                    Sumenep,11 maret 2014

Sajak yang cukup menarik dengan narasi panjang yang mencoba mempermainkan irama sehingga enak dirasa  saat dibaca. Sebuah kegelisahan akan nilai-nilai dalam pancasilayangs eharusnya melandasi hidup berbangsa dan bernegara. Namun nilai-nilai itu kian pudar dan menjadi tanggungjawab generasi muda untuk kembali memaknai- nilai-nilai tersebut dalam kehidupan nyata.
Peserta dari SMPK Santo Yosef Sumenep

Terlepas daripilihan kata yang kadang terasa denotatif  puisi ini menarik ketika mengurai kembali sila-sila dalam bait-bait puisi. Sila yang biasanya dibacakan pada setiap upacara bendera di hari senin sebagai teks sakral yang coba dihadirkan kembali dalam bentuk yang lain tanpa menghilangkan esensi nilai yang terbalut  di dalamnya.

Sebab, dari  sinilah salah satu lorong untuk menarik remaja mengenal budaya bangsanya dan puisi dalam sebentuk ungkapan-ungkapan dari pengalaman dan harapan mereka. Sehingga mereka peserta didik yang usianya remaja,bukan sebagai obyek tetapi sebagai subyek dalam menentukan nasib diri dan bangsanya.Kesadaran untuk tak bisa menolak Brad Pitt dan Shin Min Ah tetapi juga mampu merumat dan melestarikan budaya tradisi yang kaya kearifan lokal secara dinamis.